Bandung (sigabah.com) – Mengulas insiden penyerangan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) beberapa hari yang lalu terhadap Front Pembela Islam (FPI) di Bandung, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Ustaz Bachtiar Nasir menegaskan akan selalu menjaga ulama.
“Tidak akan kita relakan sedikit pun, jangankan satu nyawa, satu tetes darah ulama pun tidak akan kami biarkan di tangan mereka,” ujarnya di depan jamaah Aksi Bela Ulama, Senin (16/1/) lalu di Jakarta.
“Saya yakin akan lahir Abu Thalhah-Abu Thalhah baru di sisi Rasulullah yang mana kata Rasulullah pada Perang Uhud, suaranya Abu Thalhah bahkan mengalahkan 100 laki-laki pada masanya. Ia berkata, “Ya Rasulullah, tidak akan aku biarkan satu pedang pun menyayat dirimu”, ujarnya.
Ustaz Bachtiar menyayangkan kenapa tidak pernah berhenti keributan. Ia menyatakan umat Islam tidak pernah menginginkan keributan dan kegaduhan. Namun atmosfernya yang seakan terus meyeret umat untuk bangkit.
“Misalnya ada orang yang ingin menistakan kembali kesepakatan bangsa agar menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai ideologi Negeri ini. Namun justru ada yang ingin mengubahnya dan mensejajarkannya dengan kebudayaan, kemudian ditempatkan lebih rendah sebagai ketuhanan kebudayaan. Tapi tidak akan kami biarkan hal itu terjadi karena mutlak bahwa bangsa ini berketuhanan yang Maha Esa”, tegasnya.
Sesungguhnya apa yang telah kita perjuangkan di Bandung adalah atas izin Allah. Bukan untuk menistakan pancasila, “Tapi kehendak Allah saya baca ialah Allah sedang inginkan agar ideologi Indonesia kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian siapa pun yang gabung bersama dalam perjuangan ini, ia adalah orang-orang yang sedang bercita-cita menegakkan Laa ilaha illallah di bumi Indonesia ini,” jelasnya.
Ustaz Bachtiar mengatakan bahwa kita punya cara-cara cerdas dan konstitusional sesuai hukum yang ada di Indonesia dan kita siap berjalan di atas garis konstitusi.
“Kita tidak ingin berhawa nafsu, seandainya kemarin kita layani dengan hawa nafsu, maka kita akan menjadi bodoh juga. Tapi Allah punya cara lain. Kita lawan mereka secara hukum, sampai ketika kita mengetahui siapa yang ada di balik mereka. Selanjutnya dengan izin Allah, Isyaallah kita akan menang”, pungkasnya.