BANDUNG (sigabah.com) — Pemerintah Indonesia berharap bisa dapat investasi hingga US$ 25 miliar atau sekitar Rp 332 triliun (kurs Rp 13.300 per dolar AS) dari kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz. Realisasinya hanya sekitar US$ 7 miliar (Rp 93,3 triliun).
Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sudah menandatangani 11 Memorandum of Understanding alias nota kesepahaman di berbagai bidang kemarin di Istana Bogor, Jawa Barat.
Salah satu yang nilainya paling besar adalah kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Saudi Aramco, BUMN Arab Saudi terkait Kilang Cilacap. Nilainya mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 80 triliun.
Selain itu ada MoU mengenai kontribusi pendanaan Saudi dengan pembiayaan proyek pembangunan antara Saudi Fund Development dan Pemerintah Republik Indonesia, nilainya US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,3 triliun.
Jika dijumlahkan maka total kerja sama yang nilainya sudah diketahui ini adalah US$ 7 miliar atau sekitar Rp 93,3 triliun. Masih jauh dari target yang diharapkan pemerintah sebesar US$ 25 miliar.
“Bapak Presiden (Joko Widodo/Jokowi) mengharapkan bahwa investasi Arab Saudi ini secara keseluruhan diharapkan bisa sampai dengan US$ 25 miliar,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, seperti yang dikutip dari situs resmi Setkab, Jumat pekan lalu sebelum kedatangan Raja Salman.
Berikut MoU lain yang ditandatangani pemerintah RI kemarin:
1. Deklarasi pemerintah perihal peningkatan pimpinan sidang komisi bersama ditandatangani Menlu Retno LP Marsudi dan Menlu Saudi.
2. Nota kesepahaman mengenai kontribusi pendanaan Saudi dengan pembiayaan proyek pembangunan antara Saudi Fund Development dan Pemerintah Republik Indonesia ditandatangani Menkeu Sri Mulyani dan Wakil Direktur Saudi Fund.
3. Nota kesepahaman kerja sama kebudayaan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Kebudayaan dan Informasi Kerajaan Arab Saudi ditandatangani Mendikbud Muhadjir Effendy dan pihak Saudi.
4. Program kerjasama antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dan Otoritas Usaha Kecil dan Menengah Kerajaan Arab Saudi mengenai pengembangan usaha kecil dan menengah ditandatangani Menkop Puspayoga dan pihak Saudi.
5. Nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi di bidang kerja sama kesehatan ditandatangani Menkes Nila Moeloek dan pihak Saudi.
6. Nota kesepahaman otoritas aeronautika Republik Indonesia dan otoritas Arab Saudi ditandatangani Menhub Budi Karya dan pihak Saudi.
7. Program kerja sama antara Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Kementerian Pendidikan Arab Saudi dalam bidang kerja sama saintifik dan pendidikan tinggi ditandatangani Menristek Dikti Muhammad Nasir dan Menteri Pendidikan Arab Saudi.
8. Nota kesepahaman antara Kementerian Agama RI dan Kementerian Urusan Islam Dakwah dan Bimbingan Kerajaan Arab Saudi di bidang urusan Islam
9. Nota kesepahaman pemerintah Indonesia dan Arab Saudi di bidang kerja sama kelautan dan perikanan ditandatangani Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti dan pihak Arab Saudi.
10. Program kerja sama perdagangan antara Kementerian Perdagangan RI dengan Kementerian Perdagangan dan Investasi Kerajaan Saudi ditandatangani oleh Mendag Enggartiasto Lukito dan Kemendag Saudi.
11. Kerja sama di bidang penanganan kejahatan antar negara (transnational crime) antara Indonesia dan Arab Saudi yang ditandatangani oleh Jenderal Tito Karnavian dan kepala kepolisian Arab Saudi. (ang/dna)
detik.com | sigabah.com