BANDUNG (SIGABAH.COM) — Front Pembela Islam (FPI) mengkonfirmasi tak bergabung dalam Aksi 313, yang dimotori Forum Umat Islam (FUI).
Aksi tersebut dilakukan untuk mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta, karena berstatus terdakwa penoda agama.
“Secara organisasi kami tidak ikut dalam aksi tersebut, tapi kami tidak melarang setiap warga negara siapa pun untuk ikut dalam aksi tersebut,” kata Juru Bicara FPI, Slamet Maarif kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/3).
Slamet juga memastikan, Imam Besar FPI Rizieq Syihab tak akan bergabung dalam Aksi 313, baik saat Salat Jumat di Masjid Istiqlal maupun ketika orasi di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Aksi itu sendiri digagas oleh Forum Umat Islam.
Walaupun, komunikasi sudah terjalin dengan Sekretaris Jenderal FUI, Muhammad Al Khaththath. “Bagaimana (Habib Rizieq) mau ikut, kalau secara organisasi kami nggak ikut,” ujar Slamet.
Menurut Slamet, meski tak bergabung turun ke jalan, FPI senantiasa mendukung jalannya Aksi 313, pada Jumat (31/3) nanti. Ia berharap aksi mendesak Presiden Jokowi mengambil keputusan atas status Ahok itu berjalan damai tanpa ekses.
Rizieq sendiri masih terjerat kasus hukum penghinaan simbol negara dan telah ditetapkan tersangka oleh Polda Jabar pada Januari lalu.
Slamet bisa menjamin tak akan ada atribut FPI yang digunakan peserta aksi, termasuk panji-panji FPI yang berkibar di tengah massa. Pasalnya, berdasarkan komunikasi yang sudah dijalin dengan Al Khaththath, pada Aksi 313 nanti hanya atribut FUI yang berkibar.
“Yang saya dengar dari FUI aturan aksi non-atribut, hanya bendera FUI saja. Dan saya bisa jamin tidak ada atribut FPI dalam aksi tersebut,” tutupnya.
Beda halnya dengan Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi).
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Pusat Parmusi, Usamah Hisyam menjelaskan, alasan pihaknya bergabung dalam Aksi 313 ini lantaran tuntutannya selaras dengan kesepakatan internal organisasi, yakni meminta Ahok dicopot dari kursi DKI 1.
Deteksi Massa
Terpisah, Polda Metro Jaya menyatakan pihaknya tengah mendeteksi jumlah massa yang akan dikerahkan dalam Aksi 313. Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Merdisyam menuturkan jumlah itu terdeteksi dengan bantuan media sosial.
“Ya sudah (terdeteksi). Dengan adanya media sosial, kan apa apa media sosial itu kan ya,” ujar Merdisyah saat dikonfirmasi, Selasa (28/3).
Walaupun demikian, Merdisyah belum menyebut jumlah detil berapa orang yang akan datang dalam aksi tersebut. Menurutnya, hal itu sedang dikomunikasikan lebih lanjut. “Lagi kami datakan jumlah massanya ya,” ucapnya.
cnnindonesia.com | sigabah.com