Bandung (sigabah.com) – Lebih 10.000 ummat Islam Bekasi memadati Masjid Jami’ Attaqwa Ujungharapan Bekasi untuk menghadiri Dialog Kebangsaan dan Deklarasi Ummat Islam, Rabu (25/1). Acara bertema “Mengokohkan Spirit 212 untuk Meraih Izzul Islam” itu dihadiri Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) KH Bachtiar Nasir. Turut mendampingi para tokoh dan ulama Bekasi antara lain KH Amin Noer MA, Dr KH Abid Marzuki M.ED, dan KH Nurul Anwar.
Dalam acara tersebut, ummat Islam Bekasi meminta GNPF agar menjaga Pancasila dari rongrongan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila seperti komunisme. Dua poin deklarasi lainnya mengenai penguatan ukhuwah Islamiyah dalam bingkai sunni serta seruan jihad pendidikan dan ekonomi.
Sebelum Deklarasi Ummat Islam Bekasi itu dibacakan, KH Bachtiar Nasir terlebih dulu memberikan ceramah kebangsaan dalam rangka mengokohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pimpinan AQL Islamic Center ini juga mengupas sila-sila Pancasila yang selama ini implementasinya mulai ditinggalkan akibat sistem yang terlalu bebas masuk ke negeri ini tanpa filter yang kuat.
Selain diisi tausiah kebangsaan, KH Bachtiar Nasir kembali menegaskan kepada ummat Islam agar terdepan membela Pancasila, NKRI, serta tidak meninggakkan nilai dan falsafah Pancasila. Di samping itu, jamaah yang membludak sampai ke jalan diajak menyanyikan lagu-lagu nasional dan perjuangan. Spontan semua jamaah menyanyikan lagu-lagu yang dipimpin KH Bachtiar seperti Bendera Merah Putih.
Di awal tausiahnya, pengasuh Pondok Pesantren AQL Islamic School ini mengingatkan warga bahwa Bekasi adalah tanah yang diberkahi dan penduduknya salah satunya adalah KH Noer Ali telah mengingatkan kepada Presiden RI Soekarno pada saat itu agar Indonesia menjadi NKRI. “Jasa KH Noer Ali adalah salah satunya menolak Indonesia menjadi negara federal. Karena Bekasi tanah yang diberkahi dan penduduknya diberkahi, karena pemimpinnya yang setia kepada Indonesia, maka ada yang namanya NKRI,” tegasnya lalu dilanjutkan dengan lantunan lagu Bendera Merah Putih.
Di ujung acara, Ketua Dewan Masjid Attaqwa KH Amin Noer membacakan deklarasi ummat Islam Bekasi. Inilah tiga poin deklarasi tersebut.
Bismillahirrahmanirrahiim
Didasari oleh realitas pemerintahan yang lemah yang kebijakannya tidak sejalan dengan cita-cita kemerdekaan NKRI khususnya kebijakan di bidang ekonomi yang sangat merugikan rakyat, maka pada hari ini Rabu, 25 Januari 2017, kami ummat Islam Bekasi menyatakan Deklarasi Attaqwa sebagai berikut:
- Mendorong GNPF MUI untuk menggerakkan ummat dari rongrongan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila seperti komunisme (PKI).
- Mendorong GNPF MUI dan seluruh elemen ummat untuk menegakkan ukhuwah persatuan dan ukhuwah persaudaraan dalam bingkai Sunni (Ahlussunnah wal Jamaah).
- Mendorong ummat Islam berjihad menuju keunggulan di bidang pendidikan, ekonomi, dan politik untuk mengembakikan harga diri menuju kewibawaan dan kejayaan ummat. “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dari kuda-kuda yang ditambak untuk berperang. Dengan persiapan itu kamu akan menggetarkan musuh-musuh Allah dan musuh-musuh kamu.” (Al-Anfal 60) . *azh
[belaquran.com/sigabah.com]