Preloader logo

WILAYAH JAWA BARAT SEGERA BENTUK GERAKAN EKONOMI DARI UMAT, OLEH UMAT, UNTUK UMAT

BANDUNG (sigabah.com)—Berangkat dari spirit Aksi Bela Islam jilid III pada Jum’at 2 Desember 2016 lalu, umat Islam yang berdomisili di wilayah Jawa Barat menggelar acara Silaturahim Ummat Muslim bertajuk “Revolusi Ekonomi Ummat sesuai Syariah” pada Senin (2/1/17) di Masjid Al Murabbi, Jl. Terusan Sutami-Sukasari, Bandung.

Acara tersebut menghadirkan beberapa pembicara yang antara lain, M. Ramdhan Kurniawan (Ketua Panitia Acara), KH. Abdul Qohar Al-Qodsy, Lc (Ketua DPD Front Pembela Islam Jawa Barat), Ustadz Amin Saefullah Muchtar (owner Sigabah.com), Dr. Taufan Budi S, Sp.BS (penggagas M212M), dan  H. Dadi Supriadi, ST. SH (Penanggung Jawab M212M Jawa Barat).

Dalam pertemuan silaturahim tersebut, KH. Abdul Qohar Al-Qodsy, Lc menyampaikan, aksi jutaan umat Islam dalam mengawal kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Batsuki Thahaja Purnama (Ahok) telah mengantarkan umat Islam Indonesia untuk keluar dari berbagai perpecahan dan juga menyadarkan akan kebangkitan Islam, termasuk pada sektor ekonomi.

“Satu hal yang mahal, satu hal yang paling istimewa dari Aksi Bela Islam satu, dua, tiga adalah kebersamaan, persatuan, kesatuan yang haram untuk dirusak oleh siapapun. Dan mari kita gali persatuan itu untuk kebangkitan Islam di masa yang akan datang,” ungkap Ketua DPD FPI Jawa Barat itu.

Selain itu, Dr. Taufan Budi S, Sp.BS selaku penggagas M212M mengingatkan, untuk membentuk minimarket M212M yang terstruktur dan tertata dengan baik, umat Islam harus bersabar menunggu komando dari Gerakan Nasional Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) sebagai komandan muslim Indonesia.

“Kita jalan terus, tapi sabar. Kita maju terus, tapi sabar. Jangan terburu-buru. Ikut komando,” tutur Dr. Taufan Budi S, Sp.BS.

Adapun produk yang akan dijajakan di minimarket M212M tersebut, lanjutnya, berasal dari UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Sedangkan pelaksanaannya, pemilik UMKM tersebut akan dibina terlebih dahulu oleh tim khusus, Divisi Pembinaan.

“Dan Divisi Pembinaan akan membantu mereka supaya mereka menjadi standar terlebih dahulu,” jelas penggagas M212M itu.

Selain itu, pengurus pun akan mendirikan beberapa pabrik. Dari pabrik-pabrik tersebut akan diolah berbagai makanan yang mementingkan kesehatan. Menurutnya, dengan rencana tersebut umat tidak hanya kuat dalam sektor ekonomi tetapi juga berhak mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat.

Dari berbagai gerakan yang terbentuk lewat spirit Aksi Bela Islam jilid III, atau yang juga dikenal dengan istilah Aksi Super Damai 212 tersebut diharapkan mampu menghasilkan berbagai nilai positif. Di mana, seluruh gerakan tersebut hasilnya sudah dipastikan akan kembali kepada umat.

“Siapa yang hidup? Umat!” terangnya.

By: Ikhwan Fahmi, Jurnalis sigabah.com