BANDUNG (sigabah.com)—Sekjen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Ustadz Zaitun Rasmin mengatakan, pembantaian terhadap umat Islam di Aleppo oleh pasukan Syiah Bashar Asaad dan komunis Rusia adalah kebiadaban yang harus dilawan.
“Ini adalah kebiadaban yang harus dilawan. Memang kita tidak memiliki senjata, tetapi kita punya kekuatan doa yang akan menghancurkan Rusia,” katanya dalam unjuk rasa di depan Kedubes Rusia, Jakarta, Senin (19/12/2016) pagi ini.
Menurutnya, alasan agresi Rusia di Suriah yang semula untuk melawan kelompok Islamic State (IS) hanyalah untuk melegalkan pembunuhan terhadap umat Islam secara keseluruhan di Suriah.
Ustadz Zaitun mengancam akan mengobarkan semangat jihad umat Islam Indonesia jika pemerintah Rusia tidak menghentikan pembantaian terhadap muslim Suriah.
“Dengarlah wahai Dubes Rusia, jika kejadian pembantaian ini terus terjadi, jangan sampai umat Islam Indonesia kehabisan kesabaran dan melakukan jihad fie sabilillah,” tegasnya.
Ia menjelaskan, umat Islam Indonesia mempunyai sejarah lebih hebat dibandingkan perjuangan rakyat Afghanistan.
“Kita dengan persenjataan bambu runcing sanggup mengalahkan penjajah Belanda. Kami peringatkan, kehancuran Rusia telah di depan mata kalau sampai tidak mengakhiri pembantaian di Suriah,” pungkasnya [jurnalislam.com/sigabah.com]