JAKARTA (sigabah.com)—Aksi bela Islam jilid III pada Jum’at 2 Desember 2016 lalu, banyak diungkap sebagai momentum spirit kebangkitan Islam di Indonesia. Jutaan umat Islam terkumpul dalam satu kesatuan memenuhi panggilan adzan jum’at yang mana jumlah peserta dan ketertibannya dalam berbagai hal menjadi sejarah bagi dunia.
Mengenai hal itu, ketika menyampaikan materi pada acara Masjid Cyber Army, di Masjid Jenderal Sudirman, Jl. Jenderal Soedirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan, Sabtu (31/12/16), Ustadz Valentino Dinsi, SE, MM, MBA mengungkapkan, aksi yang dihadiri oleh sekitar 7 juta orang itu memiliki kesamaan dengan peristiwa kudeta Turki beberapa tahun silam.
“Maka, di tengah malam jam satu pagi berkumandanglah adzan, Allahu akbar Allahu akbar. Pada kaget, bangun semua. Ada apa? Kudeta! Turun berjuta-juta orang ke jalan memenuhi panggilan adzan, memenuhi panggilan langit. Maka kudeta gagal,” jelas Pimpinan Majelis Ta’lim Wirausaha (MTW) itu.
Jutaan orang dari dua negara yang turun ke jalan demi memenuhi panggilan adzan tersebut, membuat Wakil Ketua Dewan Syari’ah Gerakan Nasional Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) itu memprediksi bahwa pada tahun 2024 mendatang akan menjadi tahun kebangkitan umat Islam.
“Beberapa tahun yang lalu saya sudah bilang, insya Allah Indonesia akan menjadi saudara kembar Turki yang akan memimpin kebangkitan Islam di dunia,” ungkap Ustadz Valentino Dinsi sembari disambut takbir oleh para peserta pelatihan Masjid Cyber Army.
Pernyataan tersebut tentunya memiliki dasar. Menurut beliau, tahun 2024 merupakan 100 tahun tepat runtuhnya khilafah Turki Usmani, yakni pada tahun 1924 M. Sedangkan mengenai kebangkitan Islam sudah tercantum dalam sebuah hadis akan terjadi setiap satu abad.
“Setiap seratus tahun Allah akan turunkan umat atau orang yang Man Yujaddidu lahaa Diinahaa, yang akan memperbaiki agama ini,” ungkap beliau.
Sebagaimana diketahui, umat Islam Indonesia yang secara umum dipelopori dan diarahkan oleh GNPF MUI saat ini tengah berjibaku membangkitkan kembali semangat dalam ber-Islam. Mulai dari membuat Gerakan Shalat Subuh Berjamaah, membentuk Koperasi 212 dan Muslim 212 Mart, menggelar pelatihan Muslim Cyber Army, dan berbagai hal lainnya. Namun, mesti ditekankan bahwa pernyataan dari Ustadz Valentino tersebut merupakan sebuah prediksi, bukan semata-mata kepastian.
By: Ikhwan Fahmi, Jurnalis sigabah.com
