Preloader logo

INSIDEN SABUGA GAGAL GEMBOSI AKSI DAMAI ULAMA

BANDUNG (sigabah.com)—Insiden KKR di Sabuga (6/12/2016), yang semula hendak dimanfaatkan “Pihak Ketiga”,  tidak berhasil menggembosi Gerakan Subuh Berjamaah  (GSB) 1212, yang digalang GNPF-MUI dengan terpusat di Masjid PUSDAI Kota Bandung. Selain jumlah jamaah yang ikut mencapai puluhan ribu, pesan santun dan damai sebagai identitas AKSI BELA ISLAM itu tetap terawat sehingga AKSI ini tetap steril dari tuduhan Aksi Intoleran dan tudingan anti kedamaian.

Aksi simpatik ini tidak lepas dari peran para ulama dan aktivis dakwah di Jawa Barat umumnya, kota Bandung khususnya. Banyak di antara mereka berasal dari berbagai ormas Islam yang tergabung dalam Pembela Ahlus Sunnah (PAS), yang “dipaksa” oleh Kang Emil untuk meminta maaf kepada Panitia KKR atau akan dihentikan kegiatannya secara paksa.

Upaya meletupkan percikan insiden Sabuga oleh “Pihak Ketiga”, yang menghendaki insiden KKR di Sabuga (6/12/2016) berbuntut panjang itu, tampaknya gagal pula dalam acara Tabligh Akbar dengan tema “Pesantren Perekat NKRI” di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat.

Para ulama dan aktivis dakwah, termasuk dari ormas Islam PAS, tetap solid dalam menjaga keutuhan Gerakan BELA ISLAM, tanpa terprovokasi oleh media yang menyebutnya sebagai tindakan main hakim sendiri dan premanisme, sehingga acara itu dapat memberikan rasa kesejukan.

Kang Emil yang hadir dalam acara “Doa Bersama 1212” dan Milad Ke-26 Pesantren Daarut Tauhid itu juga merasakan kesejukannya, hingga beliau berharap jadi inspirasi kesejukan bagi Jawa Barat dan Indonesia.

Semoga saja  kesejukan Jawa Barat dan Indonesia tidak terinterupsi kebijakan Kang Emil yang hendak “memaksa” Ormas Islam PAS untuk meminta maaf kepada Panitia KKR dan atau menghentikan kegiatannya secara paksa. Mari kita jaga agar Kota Bandung tetap kondusif tanpa gangguan “Pihak Ketiga”.

Tonton video pernyataan sikap Pendeta DR. Stephen Tong berikut ini

Tonton video pernyataan sikap Kang Emil, Walikota Bandung berikut ini

Tonton video pernyataan sikap ormas Islam PAS dan MUI Kota Bandung berikut ini

 

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}