BANDUNG (sigabah.com)—Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Solo Raya diikuti ribuan umat Islam Solo dan sekitarnya. Deklarasi tersebut digelar di Masjid Jami’ Majelis Ulama Indonesia (MUI), Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Pengukuhan Ketua dan pengurus ANNAS Solo Raya dilakukan Ustadz KH. Athian Ali M. Da’i, Lc, MA, Ahad (1/1/2017).
Berbagai elemen dan ormas Islam yakni Hizbullah Sunan Bonang, MMI, JAS, Satgas MTA turut mengamankan acara tersebut.
Ustadz Muinudimillah Basri, MA selaku pembicara pertama berharap dengan dideklarasikannya ANNAS Solo Raya bisa membentengi umat Islam dari distorsi aqidah sesat Syiah. Karena menurut beliau presiden yang sudah bekerja sama dengan Iran menjadi pintu lebar masuknya Syiah ke Indonesia.
Turut memberikan sambutan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo, Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan. Mengingat agenda yang sedianya di gelar di masjid Agung Solo dipindah ke masjid Jami’ MUI Solo.
Tokoh ulama senior Solo, Ustadz KH. Drs. Abdullah Manaf Amin menguraikan ancaman Syiah yang sudah nyata. Dia mengungkapkan sedianya deklarasi tersebut digelar di Masjid Agung. Namun, pengurus masjid takut dan beralasan keberatan jika Masjid Agung akan digunakan untuk menghujat kelompok tertentu.
Hadir pula, Habib Ahmad bin Zein Al Kaff. Tausiyahnya menjelaskan pentingnya mempelajari apa dan siapa Syiah. Banyak masyarakat awam yang belum faham dengan aliran sesat Syiah, sampai menyusup masuk ke kelompoknya pun tidak tahu.
“Kita sering mendengar kekejaman Syiah, tapi apa kita tahu siapa Syiah, bagaimana ajaran mereka dan bagaimana mereka itu. Maka dalam Deklarasi ANNAS marilah kita mengkaji satu aliran yang namanya Syiah,” ucapnya.
Habib Zein Al Kaff memandang bahwa mengetahui seorang Syiah tidak mudah, aqidah pokok ajaran taqiyah (bohong) menjadi bagian wajib bagi orang Syiah. Di sini letak susahmya mendeteksi orang Syiah atau munafiq.
“Syiah itu punya taqiyah, berbohong, jadi di Solo ini belum ada tokoh ataupun pimpinan yang berani terang-terangan mengaku Syiah, karena begitu pentingnya taqiyah senjata mereka,” ujarnya.
Sekitar 15 menit mendekati waktu Shalat Zhuhur, sedianya Ketua ANNAS Pusat, Ustadz KH Athian Ali yang akan mengukuhkan formatur ANNAS Solo Raya. Namun, karena sakit maka dilakukan teleconference. Melalui Sekjen ANNAS, Ustadz Tardjoni Abu Muas, ANNAS Solo Raya resmi berdiri pada hari Ahad, 1 Januari 2017, dengan Ketua ANNAS Solo Raya, Ustadz Tengku Azhar Al Muhairy,Lc.
Sumber: annasindonesia.com