BANDUNG (sigabah.com)—Untuk keempat kalinya Pesantren Ibnu Hajar menggelar Kajian Sepekan Ramadhan. Tema yang diangkat kali ini tidak berbeda dari tema sebelumnya, yaitu “Menggapai Kemuliaan Ramadhan bersama Pesantren Ibnu Hajar.”
Dalam lima hari pertama, Kajian Sepekan Ramadhan diisi oleh Ustaz Amin Saefullah Muchtar selaku penasihat Pesantren Ibnu Hajar. Pembahasan yang diangkat masih seputar akhir zaman, lebih tepatnya terkait “Masa Kekhalifahan Akhir sampai Kehancuran Dunia,” melanjutkan beberapa pembahasan yang sudah disampaikan pada Kajian Sepekan sebelumnya.
Pada pertemuan pertama, Ustaz Amin baru mengemukakan pendahuluan dari pembahasan yang akan dipaparkan pada pertemuan selanjutnya. Beberapa poin yang beliau sampaikan di antaranya ialah terkait sepuluh tanda kiamat kubra sebagai pengingat dari kajian sebelumnya.
Sepuluh tanda yang dimaksud ialah dukhan, dabbah, turunnya Nabi Isa, hancurnya bumi bagian timur, hancurnya bumi Jazirah Arab, Dajjal, matahari terbit dari barat, Yajuj Majuj, hancurnya bumi bagian barat, dan api dari yaman. Selain itu, Ustaz Amin juga menyampaikan hadis versi lain yang menuturkan sepuluh tanda tersebut, tetapi dengan urutan yang berbeda.
“Kedua versi ini bersumber dari sahabat yang sama, yaitu Hudzaifah bin Asid. Pada kedua (hadis)nya digunakan kata penghubung, huruf athaf al-wawu bermakna ‘dan’ yang tidak menunjukkan tertib atau urutan,” jelas Ustaz Amin, di Pendopo Pesantren Ibnu Hajar, (27/5/18).
Selain itu, Ustaz Amin merinci dari sepuluh tanda tersebut, enam diantaranya dapat disaksikan oleh kaum muslim dan kafir, yaitu munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa as, munculnya Yajuj Majuj, matahari terbit dari barat, munculnya dabbah, dan munculnya dukhan. Sedangkan empat sisanya hanya dapat disaksikan oleh kaum kafir, yakni kehancuran bumi di bagian timur, kehancuran bumi di bagian barat, kehancuran bumi di Jazirah Arab, dan api dari Yaman menggiring manusia ke tanah mahsyar.
Khairatu Masusan, satu di antara ratusan peserta Kajian Sepekan Pesantren Ibnu Hajar mengutarakan tujuannya mengikuti kajian tersebut. “Ingin membandingkan pemaparan ustaz-ustaz yang lain. Saya ingin mendengar pemaparan dari Ustaz Amin Muchtar,” tuturnya.
“Saya ingin mendapatkan penjelasan yang lebih terang, sehingga bisa mempersiapkan diri dan anak-anak terutama bagaimana harus menghadapai akhir zaman yang bisa dikatakan sudah hitungan jari,” tutup Masusan. (/IF)