Preloader logo

PECINTA NKRI DIAWASI, BADAN INTELIJEN DINILAI SALAH KAPRAH

Bandung (sigabah.com) –Sejumlah tokoh nasional mengecam Badan Intelijen Negara (BIN) dalam upayanya mengawasi gerak-gerik tokoh dan ulama Indonesia. BIN dinilai salah kaprah sebab yang mereka awasi adalah para pecinta NKRI.

“Bayangkan seorang putri proklamator ditangkap atas tuduhan makar. Padahal bapaknya dulu yang memproklamirkan kemerdekaan,” terang putri Gusdur, Lily Chofidjah Wahid saat memberikan pidato di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).

Ia juga menyebut ada semacam kekeliruan yang berada di tubuh intelijen. Menurutnya, BIN sebagai pembela negara seharusnya mengawasi gerak dari pemecah dan musuh yang mengancam kedaulatan NKRI.

“Saya pernah berada di komisi I, BIN itu meminta kenaikan anggaran terus, kita dukung. Tapi sekarang kinerjanya malah banyak yang kecolongan, PKI sudah ada ketumnya di Indonesia,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Permadi salah seorang yang dituduh berbuat makar menyampaikan keluhannya. Menurutnya, intelijen tidak jujur dalam menyampaikan informasi kepada kepolisian.

“Masa saya dituduh berbuat makar. Katanya saya ikut berkumpul di rumah ibu Rahmawati, padahal saat itu saya sedang sakit dan tidak bisa datang. Ini kan tidak benar,” jelasnya.

“Saya sampaikan kepada intelijen yang hadir pada kesempatan ini, sampaikan dan tulislah fakta yang sebenarnya, bukan hasil mengarang,” pungkas Permadi menyindir Intelijen.

[jurnalislam.com/sigabah.com]