BANDUNG (sigabah.com) — Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), KH Bachtiar Nasir, menyampaikan pesan kepada terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Bahwa kita ada perbedaan pendapat, perbedaan persepsi ya kita kemudian menjalaninya secara konstitusi,” katanya di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/05/2017) kemarin.
Ia pun mengajak umat beragama agar sama-sama menerima takdir berupa vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara atas Ahok.
Selain kepada Ahok, ustadz yang akrab disapa UBN itu juga memberikan pesan kepada para pendukung Ahok
“Seperti kami, berunjuk rasalah dengan damai, bersih, aman, tertib,” pesannya. Bachtiar berharap agar hal tersebut bisa diduplikasi oleh pendukung Ahok.
Menurut nya langkah Ahok yang akan mengajukan banding merupakan hak konstitusional.
elain itu, Ustadz Bachtiar mengatakan, pasca vonis atas Ahok, perlu adanya rekonsiliasi. “Rekonsiliasi harus dijalankan. Saling memafkan, menghentikan semua pertikaian,” ungkapnya.
Upaya rekonsiliasi ini, katanya, dimulai dengan menerima apapun yang menjadi keputusan Majelis Hakim.
Yang kedua, sambungnya, perlu silaturahim antar tokoh agar komunikasi tetap terjaga.
“Tokoh-tokoh sentral yang punya pengaruh dari dua kubu saya kira itu yang harus diupayakan untuk duduk bersama,” tegasnya.
Hal itu, sambungnya, untuk bisa saling memaafkan dan agar bisa bekerja sama ke depannya.
Ia menegaskan bahwa segala sesuatu bisa diselesaikan dengan duduk bersama dan dialog. Pungkasnya.
islampos.com | sigabah.com
