Preloader logo

USTADZ BACHTIAR NATSIR: UMAT ISLAM INDONESIA MESTI REVOLUSI AKHLAKUL KARIMAH

JAKARTA (sigabah.com)—Jutaan umat Islam dari berbagai wilayah menghadiri kegiatan Tausiyah dan Dzikir Nasional yang diselenggarakan Forum Umat Islam (FUI) di Masjid Istiqlal, Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (11/2/17). Peserta Aksi 112 meluber ke beberapa jalan di sekitaran Masjid Istiqlal mengingat peserta aksi tersebut tidak bisa lagi tertampung.

Meski kegiatan aksi dipindahkan ke Masjid Istiqlal, tujuan aksi 112 itu tetap seperti semula; (a) tolak penodaan al-Qur’an, (b) tolak kriminalisasi ulama, (c) tolak penghinaan terhadap ulama, (d) jaga pilkada yang jujur dan adil, serta (e) wajib pilih gubernur muslim.

Turut hadir pada Aksi 112 tersebut Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Ustadz Bachtiar Natsir. Di hadapan jutaan umat Islam, beliau mengungkapkan, bahwa umat Islam mesti menanamkan revolusi akhlakul karimah.

“Revolusi yang penting yang harus kita lakukan adalah revolusi akhlakul karimah,” ungkap beliau.

Dengan upaya tersebut, lanjut Ustadz Bachtiar, umat Islam akan bermartabat serta menjadi bangsa yang kuat. Menurut beliau, langkah yang dapat dilakukan ialah dengan mencontoh akhlak Nabi Muhammad Saw.

“Kalau ada kecaman, ada tekanan, ada ancaman,  idfa’ bil latiy hiya ahsan. Balaslah kejahatan-kejahatan yang menimpa dirimu dengan kebaikan yang terbaik. Begitulah Rasulullah,” papar Ustadz yang berkarakter karismatik tersebut.

Selain itu, Ustadz Bachtiar menyampaikan, jika akhlak yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw. tersebut bisa diimplementasikan dengan baik, maka dimungkinkan Indonesia akan menjadi negara yang paling bermartabat.

“Kalau umat Islam, di tengah provokasinya selalu menjaga perdamaian dan membalas setiap kejahatan dengan kebaikan dengan yang paling baik, insya Allah Indonesia akan menjadi negara paling bermartabat di muka bumi berkat orang-orang Islamnya,” tegasnya.

Adapun di antara langkah untuk mengantisipasi provokasi yang dilakukan pihak luar tersebut, Ustadz Bachtiar menjawab, Islam adalah umat yang cinta damai.

“Kalau diprovokasi, maaf, kami umat Islam cinta damai.”

By: Ikhwan Fahmi, Jurnalis sigabah.com

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}