BANDUNG (sigabah.com) — Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab akhirnya tiba di depan Gedung MPR/DPR bergabung dengan ribuan massa Forum Umat Islam (FUI) dalam aksi 212 jilid II.
Habib Rizieq sebelumnya tidak akan hadir karena takut dianggap memobilisasi massa.
“Kepada semua habieb, tokoh, santri, umat Islam pada hari ini menunjukkan cintanya pada Allah SWT dan Rasullulah SAW, kepada negara dan agamanya. Kepada penegakan hukum yang berkeadilan, semoga apa yang anda tunjukan hari ini, jadi catatan kebaikan semua,” kata Habib Rizieq dalam pidatonya diatas mobil komando di depan pintu gerbang Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/2/2017).
“Kita datang ke tempat ini, hanya untuk menyampaikan aspirasi, bukan untuk berbuat anarkis, bukan untuk memecah belah bangsa. Kita datang menyampaikan aspirasi umat Islam agar ditegakkan keadilan negara yang kita cintai,” tambahnya.
Habib Rizieq menyampaikan lima pesan atau agenda penting yang harus ditegakkan. Pertama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus diberhentikan sebagai Gubernur DKI Jakarta karena melanggar Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014. Kedua, pengadilan Ahok harus dikawal terus sampai ada putusan.
“Ketiga stop kriminilasiasi ulama dan pejuang Islam. Keempat stop penangkapan mahasiswa, karena mahasiswa anak-anak bangsa, putra bangsa, generasi penerus bangsa, yang harus dididik bukan di penjarakan,” ujarnya.
“Kelima kita meminta kepada seluruh warga negara, khususnya wakil rakyat, stop kebangkitan PKI,” tandasnya. (plt)
teropongsenayan.com | sigabah.com