Preloader logo

AROMA PKI MENYENGAT BELAKANGAN INI TETAPI UMAT ISLAM YANG DISALAHKAN, KENAPA?

Bandung (sigabah.com) – Bisa jadi faham komunisme bangkit kembali di Indonesia. Penemuan-penemuan atau indikasinya sudah cukup nampak terlihat, di antaranya ditemukannya beberapa simbol-simbol dari faham tersebut (baca: palu arit).

“Setia atau tidak terhadap Pancasila bukan sekedar kata-kata. Kesetiaan itu perilaku individu maupun bernegara. Liberal neolib dan PKI kontra Pancasila,” tulis MS Ka’ban, melalui akun Twitter pribadinya, beberapa waktu lalu.

Dengan kondisi tersebut, umat Islam dan lainnya diminta olehnya agar bersatu memperkuat kedaulatan NKRI. Pun jika ada aroma yang sekiranya nampak mengadu domba, maka ia berani mengatakan bahwa hal itu jauh dari keberadaban.

“Umat Islam dengan semua komponen bangsa Indonesia bersatu teguh, memperkokoh NKrI. Politik mengadu sesama warga negara bangsa sangat tidak beradab.”

Ia pun melihat sekaligus merasa prihatin bila pada kahirnya justru umat Islam yang seolah dijadikan kambing hitam. “Invisible hand tidak taubat-taubat terus memusuhi umat Islam. Sementara kaki tangannya asyik dengan bantuan Asing dengan tema kerja sama tapi menjadi musuh bangsa.”

[voa-islam.com/sigabah.com]

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}