BANDUNG (sigabah.com)—Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Bachtiar Nasir, mengingatkan umat Islam agar jangan mau dipecah-belahkan atau dibenturkan dengan pihak lain.
“Tidak elok membenturkan sesama anak bangsa dengan terus menerus menuduh umat Islam anti-NKRI, anti-Pancasila, dan anti-Bhineka Tunggal Ika, ada yang ingin benturkan umat Islam dengan PDIP. Padahal banyak orang PDIP beragama Islam juga. Jadi jangan terprovokasi karena ini ada yang mengendalikan dari segelintir orang,” kata Bachtiar saat berceramah dalam kegiatan Tablig Akbar dan Safari 212 di Masjid Al Falah Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, (28/01/2017) kemarin.
Ia juga menegaskan bahwa umat Islam tidak mempunyai masalah dengan PDIP. Karena PDIP juga ikut punya peran memajukan bangsa terutama memajukan Kota Surabaya melalui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Ia menghimbau umat Islam di Kota Surabaya untuk terus menjaga perdamaian dan kesatuan bersama aparat yang ada dan meminta umat Islam untuk tidak mau dipecah-belah. Dibenturkan oleh kepentingan pihak-pihak tertentu.
“Jangan sampai ada kesalahpahaman kecil yang diletup-letupkan sehingga jadi besar,” kata Bachtiar.
Sebelum ini, acara Tabligh Abar yang digagas Gerakan Umat Islam Bersatu Jawa Timur (GUIB Jatim) bertemakan, “Aksi Bela Ulama: Tegakkan Keadilan, Stop Kriminalisasi Ulama Demi Tegaknya NKRI” hari Sabtu (28/01/2017) sempat diancam segelintir orang.
Namun pada pelaksanaan. Aksi ini justru dihadiri puluhan ribu orang dari berbagai kota.
Sumber: hidayatullah.com