BANDUNG (sigabah.com)—Beberapa peserta unjuk rasa dari kelompok kontra Ahok dilarang melintas jalan RM Harsono yang berencana ikut unjuk rasa di depan gedung Auditorium D Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa pagi (10/1).
Pasalnya, jalur utama jalan tersebut diblokade total oleh polisi, untuk memisahkan kedua massa yang berunjuk rasa.
“Kalau tahu nggak bisa lewat, saya turunnya di simpang arah Ragunan aja tadi,” sesal salah satu massa kontra Ahok, Annisa.
Warga Kebayoran Baru itu terpaksa memesan ojek via aplikasi online untuk mengantarkannya ke titik kumpul pengunjuk rasa dari massa kontra Ahok.
Beberapa massa kontra Ahok lainnya juga terlihat bernegosiasi dengan polisi untuk melintas jalur tersebut.
“Mohon maaf, tidak bisa lewat, Pak. Jalurnya sudah diblokade. Silakan putar arah,” imbau salah satu petugas kepolisian yang berjaga.
Sementara itu, beberapa massa pro Ahok beratribut kemeja kotak-kotak tampak melenggang di jalur tersebut tanpa dicegah polisi.
Pantauan di lapangan, jalur dari arah Jl. Warung Jati Barat menuju Jalan RM Harsono hingga ke Taman Margasatwa (TM) Ragunan, terdapat titik kumpul massa pro Ahok, sebelum gerbang Auditorium D Kementan.
Mereka tergabung dari kelompok Barisan Relawan Basuki Djarot (Bara Badja) dan komunitas lainnya.
Sekitar 500 meter di depan mereka, terdapat massa kontra Ahok yang yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI gabungan komunitas lainnya.
Seperti diketahui, jalan RM Harsono di depan gedung Kementan tersebut ditutup sementara, termasuk jalur bus TransJakarta koridor 6 rute Dukuh Atas 2 – Ragunan.
Pasalnya, di gedung itu digelar sidang lanjutan perkara penodaan agama terdakwa Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Rencananya, agenda sidang akan mendengarkan saksi dari pelapor terkait perkara tersebut. [beritaislam24h.net / sigabah.com/beta]