Preloader logo

WAKIL KETUA DPR: HABIB RIZIEQ SOSOK YANG TERBUKA UNTUK BERDIALOG, CAP INTOLERAN TIDAK FAIR

BANDUNG (sigabah.com)— Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengkritik keras orang yang mencap Habib Muhammad Rizieq Syihab sebagai sosok intoleran.

Seperti diketahui, saat ini banyak pihak yang menuding Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut sebagai anti-Pancasila, anti-kebhinekaan, anti-NKRI.

Menurut Fahri, Habib Rizieq bersama FPI adalah pihak yang selama ini terbuka untuk berdialog dengan siapa pun.

“Mereka warga negara yang terbuka. Biasa diajak bicara dan komunikasi,” tulis Fahri dalam akun Twitter miliknya, Selasa (17/1/2017).

Bahkan, diakuinya, Fahri melihat dalam tayangan video Habib Rizieq berdialog secara terbuka dengan pemuka agama-agama. “Saya lihat dalam video yang berdurasi cukup panjang sang Habib bicara di depan forum agama-agama,” jelas Fahri.

Fahri melanjutkan, “Beliau juga bicara tentang dasar negara dan pandangannya dituangkan dalam tesis S2 dan desertasi S3.”

Menjadi keheranan Fahri, tatkala ada pihak yang melaporkan Habib Rizieq ke polisi karena telah menghina Pancasila dalam karya tesisnya.

“Jadi pertanyaaanya, kenapa pengkritik beliau tidak duduk saja bersama, apalagi kalau sama-sama punya gelar akademik. Saya rasa habib gak akan pergi atau menghilang kalau diajak bicara,” ujar Fahri memberi garansi.

Fahri kembali menegaskan bahwa tuduhan intoleran kepada Habib Rizieq tidaklah fair. Habib Rizieq dinilai Fahri adalah sosok yang tidak akan lari dari persoalan. Bahkan dikala tersandung hukum pun Habib akan menghadapinya.

“Cap tidak toleran kepada habib RizieqShihab rasanya tidak fair. Karena dia ada dan dipanggil polisi dia datang,” tandas Fahri. * [Syaf/voa-islam.com]

Sumber: voa-islam.com

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}