Preloader logo

BUKA BERSAMA DIALOG ISLAM GARUDA, USTAZ AMIN MUCHTAR: ERATKAN JALINAN HATI

BANDUNG (sigabah.com)–Yayasan Dialog Islam Garuda mengakhiri Kajian Ramadhannya dengan acara buka bersama. Acara tersebut dihadiri oleh Ustaz Anshorudin Ramdhani, Ustaz Didin Saepudin, Ustaz H. Eris Ma’ruf, dan Ustaz Amin Saefullah Muchtar.

Ustaz Amin Muchtar, selaku pemberi tausyiah pada acara tersebut menyampaikan bahwa persaudaraan bukan hanya terjalin melalui hubungan darah atau keturunan.

“Dalam al-Qur’an terdapat kata ikhwatun, saudara seansab (seketurunan, red) dan ada kata ikhwanun yang artinya saudara seashhab (persahabatan, red),” kata Ustaz Amin saat menyampaikan tausiyah di Mushala Dialog Islam Radio Garuda FM, Jl. Moch. Ramdan, Bandung, Ahad (26/5/19).

Allah menyebutkan hubungan antara muslim dengan muslim lainnya dalam al-Quran dengan kata ikhwatun, yaitu saudara senasab atau seketurunan padahal nyatanya mereka tidak seketurunan.

“Banyak orang yang beriman tidak sedarah, tidak seturunan, tapi dalam al-Quran digunakan kata ikhwatun. Hal ini dikarenakan al-jami’ fiddin, yang menyatukam mereka adalah agama. Maka karena agama lah keadaan mereka bagaikan saudara seketurunan, berbapa al-Quran beribu sunah. Seperti saudara senasab yg memiliki garis keturunan yang sama,” tutur beliau.

Namun, Ustaz Amin melanjutkan, dalam perjuangan terkadang timbul rasa kecewa. Satu waktu menjadi pembela, tapi kedepannya malah menjadi pembangkang. Hal tersebut terjadi lantaran hubungan yang terjalin bukan hubungan ikhwatun.

“Sekarang menjadi pembela utama, suatu saat karena kecewa menjadi pembangkang utama. Hal ini dikarenakan hubungan yang terjalin bukan karena hubungan ikhwatun, tetapi ashabiyyah,” kata Ustaz Amin.

Oleh karena itu, jalinan hati yang terpatri harus senantiasa dijaga dan dikokohkan dalam ikatan ikhwatun, yaitu al-jami’ fiddin.

“Jika kita berpegang, terekatkan dengan ikhwatun, berbeda pendapat apapun tidak akan terjadi perceraian. Umat Islam kalah bukan karena musuh yang kuat, tetapi kita yang lemah,” pungkas Ustaz Amin Muchtar. (/IF)

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}