Syiah, Sahabat, dan Ahlussunnah (3) Tanggapan Dari poin “pengkafiran”, sebagaimana telah dijelaskan pada edisi sebelumnya, teologi Syiah sudah tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur yang ditanamkan oleh Islam. Teologi Syiah yang
MENIMBANG SYI’AH (Bagian ke-37)
Syiah, Sahabat, dan Ahlussunnah (2) Tanggapan Para sahabat Rasulullah saw. adalah komunitas shalih yang telah dipuji oleh Allah Swt. dalam al-Qur’an al-Karim, dan dibersihkan lahir batin oleh Rasulullah saw. melalui
MENIMBANG SYI’AH (Bagian ke-36)
Syiah, Sahabat dan Ahlussunnah (1) Syiah adalah kelompok yang amat ekstrem. Agaknya, ungkapan “fanatisme” tidak terlalu tepat untuk melukiskan keekstreman itu. Mereka, misalnya, meletakkan para Imam mereka di atas segalanya.
MENIMBANG SYI’AH (Bagian ke-35)
Syiah dan Hadis (Tamat) Sunah atau hadis, mempunyai sejarah yang unik dan panjang. Ia pernah mengalami masa transisi dari tradisi lisan ke tradisi tulisan. Pengkompilasiannya pun membutuhkan waktu yang cukup
MENIMBANG SYI’AH (Bagian ke-34)
Syiah dan Hadis (3) Islam Ahlussunnah diskriminatif? Seperti telah dikemukakan sebelumnya, bahwa Syiah juga menggugat keilmuan hadis Ahlussunnah dengan klaim diskriminatif. Sebab kata mereka, Ahlussunnah tidak pernah meriwayatkan hadis-hadis dari
MENIMBANG SYI’AH (Bagian ke-33)
Syiah dan Hadis (2) Syiah mencela Abu Hurairah Ra. Dalam upaya membumikan doktrin bahwa hadis yang shahih hanya melalui jalur Ahlul Bait, rekayasa Syiah berlanjut dengan mengorek para pemuka sahabat
MENIMBANG SYI’AH (Bagian ke-32)
Syiah dan Hadis (1) Pandangan Ahlussunnah Hadis adalah fondasi Syariat Islam kedua setelah al-Qur’an. Kekuatan hujjahnya tidaklah terbantahkan. Hadis juga berperan sebagai penjelas dan penafsir terhadap ayat-ayat al-Qur’an. Maka, sebagaimana
MENIMBANG SYI’AH (Bagian ke-31)
Syiah dan Al-Qur’an (2) Pada edisi sebelumnya telah disampaikan sekitar 30 ulama Syiah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah (12 imam) yang secara tegas menyatakan terjadinya tahrif al-Qur’an. Bahkan, salah seorang pemukan Syiah,
MENIMBANG SYI’AH (Bagian ke-30)
Selain doktrin “suci” Imamah, ‘Ishmah Imam, Mahdiyyah, Raj’ah (inkarnasi), Bada’ dan Taqiyyah—yang telah dikupas tuntas pada beberapa edisi sebelumnya—Syiah meyakini beberapa doktrin “suci” lain yang bersifat menentang atau melawan (antagonistis)
MENIMBANG SYI’AH (Bagian ke-29)
Selain doktrin ‘suci’ Imamah, ‘Ishmah Imam, Mahdiyyah, Raj’ah (inkarnasi), dan Bada’ yang telah dikupas tuntas pada beberapa edisi sebelumnya, Syiah meyakini doktrin ‘suci’ lain sebagai ajaran mereka yang disebut