Pada 12 bulan hijriah terdapat 4 bulan yang ditetapkan oleh Allah sebagai bulan terhormat, Al-Qur’an menyebutnya haraam atau hurum. Allah berfirman: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي
HAKIKAT PENURUNAN AL-QURAN (Bagian Ke-5-Tamat)
Sikap Nabi saw. Terhadap Nuzulul Quran: Periode Madinah Periode kedua, ketika hidup di Madinah setelah hijrah selama 9 tahun 9 bulan 9 hari, terhitung semenjak hijrah ke Madinah sampai tanggal
HAKIKAT PENURUNAN AL-QURAN (Bagian Ke-4)
Sikap Nabi saw. Terhadap Nuzulul Quran: Periode Mekah Sebagaimana telah disebutkan pada edisi sebelumnya (Bagian Ke-1) bahwa Al-Quran diturunkan kepada Nabi saw. itu secara berangsur-angsur melalui dua periode. Periode pertama,
HAKIKAT PENURUNAN AL-QURAN (Bagian Ke-3)
Nuzulul Quran Tanggal 21 Ramadhan Ada yang berpendapat bahwa Nuzulul Quran itu terjadi pada tanggal 21 Ramadhan. Pendapat “21 Ramadhan” menurut sebagian kalangan dipilih oleh Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuriy. Beliau menjelaskan
HAKIKAT PENURUNAN AL-QURAN (Bagian Ke-2)
Kapan Terjadinya Nuzulul Quran? Mayoritas kaum muslimin di Indonesia tentu akan menjawab tanggal 17 Ramadhan. Jika pertanyaan itu dilanjutkan, mengapa 17 Ramadhan? Jawabannya belum tentu diketahui oleh mayoritas kaum muslimin
HAKIKAT PENURUNAN AL-QURAN (Bagian Ke-1)
Sebagaimana telah kita yakini bahwa Al-Quran merupakan kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhamad saw. melalui Malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya. Allah Swt. berfirman: وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ نَزَلَ
AL-QURAN & TANTANGAN ZAMAN (Bagian Ke-9)
Pada beberapa edisi sebelumnya telah diungkap mukjizat Quran dalam dimensi ilmu pengetahuan. Sebagai penutup kajian mukjizat Quran, kami ketengahkan dimensi lain kemukjizatan itu dari aspek perundang-undangan. Selamat menikmati “hidangan perundang-undangan
AL-QURAN & TANTANGAN ZAMAN (Bagian Ke-8)
II. I’jaz ‘Ilmi (aspek ilmu pengetahuan). Pada edisi sebelumnya telah disebutkan bahwa kemukjizatan Alquran dalam bentuk ilmu itu terletak pada dorongannya kepada kaum muslimin khususnya untuk berfikir, melakukan penelitian
AL-QURAN & TANTANGAN ZAMAN (Bagian Ke-7)
Kemukjizatan Alquran dari segi Bahasa, baik aspek Keindahan susunan ayat-ayatnya, gaya bahasa retorisnya (uslub) maupun aspek keseimbangan antara kata-kata yang digunakan, telah selesai dibahas. Sekarang kita akan menyelami dimensi lain
AL-QURAN & TANTANGAN ZAMAN (Bagian Ke-6)
I. I’jaz lughawi (aspek kebahasaan) Kemukjizatan Alquran dari segi Bahasa, selain dilihat dari aspek Keindahan susunan ayat-ayatnya, gaya bahasa retorisnya (uslub) —seperti yang telah diuraikan sebelumnya—juga dari aspek keseimbangan antara