JAKARTA – Pihak Facebook mengabarkan bahwa Indonesia masuk dalam daftar korban kebocoran data Facebook. Tak tanggung-tanggung, jumlah korban yang terdapat di Indonesia mencapai lebih dari 1 juta pengguna.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Facebook melalui laman blog resmi mereka, CTO Facebook Mike Schroepfer mengungkapkan jika data yang telah dibobol mencapai 87 juta pengguna.
Kebanyakan, korban datang dari Amerika dengan total pengguna menjadi korban sekira 70,6 juta, atau sekira 81,6 persen. Sedangkan di urutan kedua ada Filipina dengan jumlah korban mencapai 1,17 juta atau sekira 1,4 persen dari total korban.
Sedangkan sekira 1,2 persen data atau sebanyak 1.096.666 data pengguna Facebook Indonesia disalahgunakan. Jumlah ini membuat Indonesia berada di urutan ketiga dalam kobocoran data Facebook tersebut.
Sayangnya, saat dikonfirmasi Okezone, Dirjen Aptika Semuel A Pangerapan belum bisa memberikan komentarnya terkait dengan masalah tersebut.
“Mohon maaf saya sedang rapat,” ujar Semuel melalui sambungan telefon.
Begitu juga saat Okezone mencoba untuk meminta tanggapan terkait masalah tersebut ke Plt Humas Kominfo Noor Iza, dia pun masih belum memberikan jawabannya.
Sekedar informasi, beberapa minggu lalu pihak Kominfo sudah mengirimkan surat resmi kepada pihak Facebook terkait masalah ini. Menkominfo Rudiantara meminta kejelasan mengenai apakah ada korban dari Indonesia.
Namun hingga hari ini, masih belum ada keterangan resmi dari Kominfo apakah mereka sudah menerima surat jawaban dari Facebook atau tidak. (chn)
sigabah.com | okezone.com
