Preloader logo

Memahami Gerakan Perjuangan Persatuan Islam [Landasan Filosofis Bagi Para Aktivis Jamiyyah]

Para aktivis jamiyyah wajib memahami tujuan jamiyyah ini didirikan. Adapun tujuan Persis adalah terlaksananya syariat Islam berlandaskan Quran Sunnah secara kaffah segala aspek kehidupan (QA Bab 1 pasal 31).

Jika ada yang mengatakan bahwa Persis itu agama baru, jelas itu merupkan kesalahan yang sangat fatal. Karena Persis sudah lama eksis di negeri ini, bahkan jauh sbelum lahirnya republik ini. Persis diahirkan pada pada September 1923 dimasa penjajahan. jadi eksistensi Persis serta kontribusinya bagi negara ini tidak perlu ditanyakan lagi.

Meskipun sudah hampir berusia hampir satu abad, Persis masih mengalami kendala dalam masalah kaderisasi Karena dikui atau tidak dalam setiao organisasi, masalah kaderisasi merupakamn masalah krusial. Meskipun usia jamiyyah kita sudah 100 tahun, kita harus mengakui bahewa Persis hingga saaat ini belum memiliki model dan silabus kaderisasi. Kadersasi dikita berjalan seadanya sehingga hasilnyapun tidak maksimal. Persis dalam waktu selama itu telah memberika kontribusi yang sangat banyak bagi negri ini.

Semua tingakatan pengurus Persis harus melaksanakan kaderisasi karena kewajiban mutlak, bersifat istiqomah dan memaksimalkan semua potensi yang kita miliki. Saya banyak sekali ketitipan wakaf  dan yang menjadi pemikiran saya adalah siapa yang akan memakmurkannya? Masih banyak masjid dan wakaf Jamiyyah terbengkalai dan tidak terurus karena kita kekuragan kader. seharusnya setengah potensi dan perhatikan kita difokuskan untuk melakukan kaderisasi ini.

Kenapa Persis harus ada dan kita harus masuk kedalam Jamiyyah ini? Para founding father kita saat itu melihat banyaknya TBC, Komunis, Nasionalisme sekuler. Sehingga harus ada gerakan dakwah untuk menangkal semua penyakit tersebut. Mereka melakukan dakwah denga berbagai cara dari lisan sampai tulisan. Bahkan mereka mereka menerbitkan buku-buku yang berisi serua dakwah kembali kepada Quran dan Sunnah.

Di dalam mendakwahkan Islam, perintis Persis A. Hasan sejak dulu sudah membangun komunikasi dengan semua elemen termsuk dengan Presiden Soekarno.

Seharusnya umat Persis jangan hanya membanggakan masa lalu tetapi kiita harus berani mempertanyakan apa yang telah kita perbuat dan kita berikan untuk jamiyyah ini? Biarkanlah kesuksesan dan kejayaan para ulama kita dahulu menyertai penulisan sejarah emas, namun kita juga harus membuta sejarah yang akan dibaca oleh anak cucu kita.

Negara kita yang mayoriyas muslim akan terus diperebutkan oleh musuh-musuh Islam. mengapa negara kita dibidik? Karena Indonesia kaya dengan SDA dan stategis secara geopolitis, lebih 70% cadangan minyak dunia yang sangat vital ada didunia Islam. Posisi negeri Islam berada pada titik yang strategis.

Mereka punya rencana untuk menguasai negri-negri Islam karena Islam adalah peradaban yang angat unggul, peradaban Islam mempunyai konsepsi kehidupan yang khas dan unik. Makanya kita dibidik oleh mereka.

Para aktivis Jamiyyah harus memahami tuuan jamiyyah ini didirikan. Adapun tujuan Persis terlaksananya syariay Islam berlandaskan Quran dan Sunnah secara kaffah dalam aspek kehidupan. (QA Bab 1 pasal 31). Bentuknya bagaikan buryanus marsus dalam kehidupan berjamaah, berimamah dan berimaroh seperti yang dicontohkan Rasulallah SAW (QA Bab 1 pasal 4 ayat 2). Bersifat harokah tajdid dalam pemikiran Islam dan penerapannya (QA Bab 1 pasa 4 ayat 2).

Dalam konteks gerakanya Persis bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan dan sosial kemasyarakatan lainhya menurut Quran dan Sunnah. Adapun program iihadnya  membangun dan memperdayakan potensi demi terwujudnya surotun musoggorotun anil Islam wahikmatul Asma.

Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam bagi anggotanya sehingga terwujud para ulama, zuama dan hawariyyun Islam yang senantiasa iltizam terhadap risalah Allah.

Meningkatkan kesadaran dan pemberdayaan anggota khususnya umat islam pada umumnya dalam bermuamalah secara damai dalam setiap aspek kehidupan.

TAJUK PERSIS

Majalah Suara Persis Volume 03 TH 2 2018 M 1439 H.

Penulis H Iman Setiawan Latief SH

Ketua PW Persis Jawa Barat.

Sebarkan Tulisan ini

sigabah.com | persis.or.id

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}