Preloader logo

SRIKANDI MEDSOS VERSUS PASUKAN* BALA KURAWA

( * : dibaca gerombolan )

Mak, sudah dengar belum kalo tetangga sebelah kemarin bikin pelatihan buat 100 orang yang akan diterjunkan jadi jubir? Itu lho Mak, juru bicara. Tugas mereka konon adalah memberitakan tentang keberhasilan “boss”nya. Karena jejak keberhasilan inilah yang katanya sulit diapresiasi.

Ya iyalah Mak, kalo cuma jalan toll doang, emang kenyang makan jalan toll?! Masih mending kalo ikutan menikmati, lha kalo yang cuma punya motor, emang bisa ngerasain manfaat jalan toll?

Yang punya mobil juga, palingan lewat jalan toll jarak jauh pas mudik lebaran doang! Itu juga bayar sendiri kan, Mak? Mana boleh lewat toll gratisan!
So, mau bangun jalan toll keliling pulau Jawa juga gak bakalan ngaruh ke hidup kita kalo listrik setahun bisa naik sampai 3 kali. BBM aja sebentar-sebentar naik, belum juga genap 4 tahun sudah 12 kali naik, Mak! Mana naiknya diem-diem pulak! Dadakan paginya pas mau isi BBM, baru tahu kalo harganya udah ganti.

Ke-100 jubir itu cuma dilatih buat memberitakan keberhasilan, Mak. Sementara gimana caranya ngeles dari janji, kayaknya belum disiapin tuh, Mak. Lha juragannya aja blom tentu bisa kasih penjelasan kalo ditanya janji-janjinya dulu.

Jadi, dari 100 jubir itu kalo ditanya 66 janji, bisa tetep juga kelabakan. Makanya, gempur aja terus Mak, soal janji tinggal janji ini. Malah dulu ada daftarnya yang sampai 100 janji.

Emak-emak militan selama ini sudah terbukti tangguh di medsos. Nah, kali ini lawan kita ibaratnya “bala Kurawa” nih Mak. Pada tahu kan, kurawa jumlahnya ada 100 orang? Nah, saatnya sekarang Emak-emak jadi SRIKANDI, sang pemanah ulung. Pemanah ulung itu gak perlu memboroskan anak panah, Mak! Tapi sekali bidik, bisa kena sasaran.

So, yuuuk…, kita jangan berlama-lama tenggelam dalam euphoria kegantengannya Bang Sandi yang kayak Arjuna, salah satu ksatria dari Pandawa Lima. Kalo ganteng mah udah dari sononya, Mak. Lagian sudah ada yang punya juga. Mpok Nur orangnya cantik luar dalam, cocok dah ama Bang Sandi. Kita gak usah ngiri, nganan aja.

Baca juga: Keajaiban sabar (kisah nyata dari tanah Arab)
Btw, 2019 nanti kita kan gak sedang cari cover boy ya Mak. Kita saat ini butuh Presiden dan Wakil Presiden baru yang akan membenahi segala keruwetan dan kerusakan di negeri ini. Sebagai Emak-emak, tahulah apa yang paling bikin kita menderita : rusaknya PEREKONOMIAN! Semua serba mahal, subsidi energi dicabutin, lapangan kerja makin susah, hutang makin bertambah yang berarti anak dan cucu kita diwarisi hutang sejak lahir. Gak mau kan Mak, kondisi kek gini jalan terus?!

Nah, makanya Mak, kita mulai sekarang kudu bisa ngajak keluarga kita (keluarga inti, keluarga besar), tetangga, tukang sayur, abang gojek, ART di rumah, teman-teman, semuanya untuk mengubah keadaan ini menjadi lebih baik.

Buat Emak-emak yang sudah kepincut sama Bang Sandi, gapapa, itu pintu masuk, Mak. Teman saya tadi cerita, Mak, dia “wawancara” ama para ART di sekitar rumahnya, para tetangga, dari mulai ngobrol soal harga ayam, harga telor, dll, endingnya tanya bakalan pilih siapa kalo Pilpres nanti. Eeeh…, mereka pada bilang mau pilih yang GANTENG, Mak! Udah ganteng, kalo ngomong lembut dan santun pula, katanya.

Nah, itu pintu masuk terbuka lebar, Mak. Ganteng itu ibaratnya “password” deh, kata SANDI, hehehe… Lalu habis itu kita kudu bisa meyakinkan mereka bahwa kegantengan dia itu bonus, tapi selebihnya yang bisa kita andalkan untuk mengubah nasib bangsa ini adalah kepintarannya dalam soal ekonomi, kepiawaiannya berbisnis.

Dia orang yang tangguh, di PHK di saat krismon 1997 – 1998, bukannya bikin dia lemes tapi malah bangkit dan membangun bisnisnya sendiri. Artinya Bang SANDI adalah orang yang TEPAT buat mengatasi problematika negara kita yang ekonominya sedang krisis begini.

Emak-emak kudu bisa menyampaikan kelebihan Bang Sandi dalam bidang ekonomi. Dia orang nya punya kepedulian pada pembukaan lapangan kerja dan penstabilan harga kebutuhan pokok. Lihatlah Mak, waktu pidato di KPU aja dia nyebut “Partai Emak-Emak”.

Dia komit mau berjuang demi menyenangkan Emak-emak yang sekarang ini banyak manyun karena jatah uang belanja dari suami gak naik tapi pengeluaran naik terus.

Jadi Mak, sekali lagi mari 8 bulan ke depan kita gak cuma ngerumpiin gantengnya Bang Sandi. Kita kudu banyak-banyak membaca dan cari info apa saja kepiawaian Bang Sandi. Solehnya dia, santunnya dia, semua itu ASLI dari dulu, bukan karena pencitraan berhubung mau maju jadi cawapres.

Dan sebagai SRIKANDI ya Mak, jangan boroskan anak panahmu. Gak usah ngeladenin bully-an dari toko sebelah. Barang KW gak bisa menyaingi barang branded biasanya trus cari-cari aja alesan buat ngejatuhin barang ORI.

Kalo ada yang nyinyir Bang Sandi membiayai kampanye-nya, jawab aja Mak : kalo calon yang maju, mau berapapun biaya kampanye dia keluarin ya gak masalah! Toh itu duit dia sendiri. Dari pada yang duitnya gak nyampe trilyunan tapi sanggup mencalonkan diri dan mampu membiayai dana kampanye yang trilyunan, nah lho, duit dari mana tuh?!

Srikandi gak akan memanah yang gak penting Mak. Jadi gak usah ladenin bully-an, gak usah ladenin fitnah berkepanjangan. Fitnah kita jawab dengan FAKTA. Kalo fitnahnya udah menjurus ke zina dan sebangsanya, sudah tinggalkan saja, toh kalo gak ada yang menanggapi ntar juga bangkrut sendiri tuh si pembuat fitnah.

Jadi gitu ye, Mak. Anak panah kita jangan diboroskan dan gak usah berkepanjangan terpukau pada kegantengan sang Arjuna. Ntar malah Srikandi gagal fokus manahnya.

Yuk Mak, kita siap melawan pasukan 100 jubir. Siapin anak panah 66 janji aja udah klepek-klepek Mak.

Salam Permak Bodi!
Persatuan Emak-emak pendukung Prabowo – Sandi

By Iramawati Oemar

sigabah.com | jerami.info

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}