Pengamat intelijen dan kontra terorisme Harits Abu Ulya merasa heran dengan adanya pihak yang mengaitkan apa-apa dengan HTI yang saat ini sudah dibubarkan.
Menurutnya, HTI atau bahkan ISIS yang dikaitkan dengan beberapa gerakan, salah satunya 2019 ganti presiden adalah narasi yang bodoh.
“Itu narasi (maaf) dunggu (bodoh)& hoaxs. Narasi #2019 ganti presiden disebut ISIS atau HTI akan berkuasa,” kata Harits Abu Ulya kepada Jurnalislam.com, Selasa (4/9/2018).
Peneliti gerakan ISIS dan HTI ini justru menantang para pihak yang masih mengaitkan HTI dan ISIS di balik gerakan ganti presiden untuk berdebat secara terbuka.
“Siapapun kaum yang nalarnya kerdil dan pandir tapi merasa paham ISIS dan HTI bisa coba hadapin saya mujadalah/berdebat secara terbuka. Biar saya buka hakikat posisi HTI & ISIS dalam kontestasi 2019,” pungkasnya.
sigabah.com | jurnalislam.com