Preloader logo

POTENSI POPULASI SYI’AH JAWA BARAT (Bagian ke-2)

  1. OBJEK MISIONARIS SYI’AH: KABUPATEN BANDUNG

 

      A.Tipologi Medan Secara Geografis

Kondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22′ – 1080 – 50 Bujur Timur dan 60 41′ – 70 19′ Lintang Selatan terletak di wilayah dataran tinggi.

Luas wilayah keseluruhan Kabupaten Bandung 176.238,67 Ha, sebagian besar wilayah Bandung berada diantara bukit-bukit dan gunung-gunung yang mengelilingi Kabupaten Bandung, seperti disebelah utara terletak Bukittunggul dengan tinggi 2.200 m, Gunung Tangkuban Parahu dengan tinggi 2.076 m yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Purwakarta dan di sebelah selatan terdapat Gunung Patuha dengan tinggi 2.334 m, Gunung Malabar dengan tinggi 2.321 m, serta Gunung Papandayan dengan tinggi 2.262 m dan Gunung Guntur dengan tinggi 2.249 m, keduanya di perbatasan dengan Kabupaten Garut.

Batas wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Bandung adalah

  • Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Sumedang;
  • Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut;
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur;
  • Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Dengan Morfologi wilayah pegunungan dengan rata-rata kemiringan lereng antara 0-8 %, 8-15 % hingga di atas 45 %. Kabupaten Bandung beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson dengan curah hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai dengan 4.000 mm per tahun. Suhu udara berkisar antara 120 C sampai 240 C dengan kelembaban antara 78 % pada musim hujan dan 70 % pada musim kemarau.

       B.Tipologi Medan Secara Teritorial

 

Secara administratif dan teritorial, Kabupaten Bandung terbagi ke dalam 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan. Kecamatan yang dimaksud beserta satuan pemerintahan setempat dan luas wilayah masing-masing sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

 

 

Tabel 1. Satuan Lingkungan Pemerintahan dan Luas Wilayah Kecamatan di kabupaten Bandung

 

Kecamatan LUAS (Ha) Satuan Lingkungan Pemerintahan
Desa/Kel RT RW Dusun
1. ARJASARI 4,395.30 11 616 153
2. BALEENDAH 3,417.60 8 878 137 17
3. BANJARAN 3,080.60 11 646 168 41
4. BOJONGSOANG 2,586.30 6 552 92 19
5. CANGKUANG 2,418.20 7
6. CICALENGKA 3,061.99 12 564 158 47
7. CIKANCUNG 3,759.50 9
8. CILENGKRANG 3,178.40 6
9. CILEUNYI 2,831.50 6
10. CIMAUNG 7,784.89 10 400 117 33
11. CIMENYAN 4,057.70 9 571 139 27
12. CIPARAY 4,848.90 14 873 229 43
13. CIWIDEY 3,535.00 7 504 157 29
14. DAYEUHKOLOT 1,078.60 6 437 87 15
15. IBUN 4,442.00 12 376 132 38
16. KATAPANG 1,519.50 7 480 119 24
17. KERTASARI 15,551.80 8 543 135 34
18. KUTAWARINGIN 4,430.90 11 533 171 38
19. MAJALAYA 2,322.10 11 617 165 36
20. MARGAASIH 1,646.70 6 674 112 25
21. MARGAHAYU 933.3 5
22. NAGREG 3,875.05 8 406 102 30
23. PACET 6,853.70 13 563 142 35
24. PAMEUNGPEUK 1,399.90 6 294 74 24
25. PANGALENGAN 27,294.71 13 1084 210 37
26. PASEH 4,625.60 12 580 147 49
27. PASIRJAMBU 20,243.90 10
28. RANCABALI 11,219.20 5 278 82 17
29. RANCAEKEK 4,329.50 14 986 187 50
30. SOLOKANJERUK 2,355.70 7 393 118 19
31. SOREANG 2,425.20 10
TOTAL 176.238,67 280 1657 387 86

Sumber: Kabupaten Bandung dalam Angka tahun 2013

 

Berdasarkan tabel di atas, tampak jelas kecamatan Pangalengan memiliki wilayah paling lebar (27,294.71 Ha) dan kecamatan Margahayu paling sempit dengan lebar 933.30 Ha.

 

Adapun desa-desa dan kelurahan di kabupaten Bandung beserta satuan pemerintahan setempat dan luas wilayah masing-masing tidak ditampilkan di sini.

 

C. Tipologi Sasaran Misionaris Syi’ah Secara Demografis

 

C.1. Kependudukan

Dari sisi demografis, Jumlah penduduk Kabupaten Bandung pada tahun 2012 mencapai 3.351.048 jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki berjumlah 1.703.535 jiwa dan perempuan 1.647.513 jiwa.

Dengan luas wilayah sebesar 1762, 40 KM2 maka rata–rata kepadatan penduduk Kabupaten Bandung sebanyak 1.901 jiwa per KM2, dimana Kecamatan Margahayu memiliki kepadatan yang paling tinggi yaitu sebesar 11.687 jiwa/KM2, sedangkan Kecamatan Rancabali merupakan kepadatan yang terendah yaitu sebesar 328 jiwa/Km2.

Sementara pada tahun 2013 mencapai 3.064.366 dengan komposisi penduduk laki-laki berjumlah 1.618.733 jiwa dan perempuan 1.445.633 jiwa.

 

Jumlah sebanyak itu tersebar di 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan dengan rincian sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini

 

Tabel 2. Penduduk Kabupaten Bandung Berdasarkan Kecamatan

 

Kecamatan Jml. Penduduk
1. ARJASARI 77.219
2. BALEENDAH 214.356
3. BANJARAN 121.549
4. BOJONGSOANG 105.372
5. CANGKUANG 61.229
6. CICALENGKA 111.504
7. CIKANCUNG 70.024
8. CILENGKRANG 48.018
9. CILEUNYI 135.234
10. CIMAUNG 77.502
11. CIMENYAN 92.881
12. CIPARAY 125.500
13. CIWIDEY 69.040
14. DAYEUHKOLOT 107.494
15. IBUN 63.652
16. KATAPANG 110.312
17. KERTASARI 52.553
18. KUTAWARINGIN 91.492
19. MAJALAYA 135.079
20. MARGAASIH 131.918
21. MARGAHAYU 119.948
22. NAGREG 49.128
23. PACET 86.879
24. PAMEUNGPEUK 69.918
25. PANGALENGAN 136.462
26. PASEH 106.252
27. PASIRJAMBU 88.714
28. RANCABALI 42.529
29. RANCAEKEK 167.294
30. SOLOKANJERUK 72.403
31. SOREANG 122.911
TOTAL 3.064.366

Sumber: Peraturan Menteri Dalam Negeri RI, 2013 & Keputusan KPU, 9 MARET 2013

 

Adapun rincian jumlah penduduk di 270 desa dan 10 kelurahan tidak ditampilkan di sini

 

Sementara dilihat dari komposisi usia penduduk Kabupaten Bandung dapat dikelompokkan sebagaimana terlihat dalam table di bawah

 

Tabel 3. Penduduk Kabupaten Bandung Berdasarkan Kelompok Umur

Kelompok Umur Jml. Penduduk
< 17 9.049
17 – 26 601.737
27 – 36 641.181
37 – 46 483.303
47 – 56 315.172
> 57 288.268

 

C.2. Ketenagakerjaan

 

Jumlah penduduk Kabupaten Bandung yang cukup besar merupakan potensi tenaga kerja yang sangat berharga terutama bila kualitas sumber daya manusianya dikelola dengan baik.

 

Penduduk dikelompokkan menjadi penduduk usia kerja dan bukan usia kerja. Penduduk usia kerja didefinisikan sebagai penduduk yang berumur 15 tahun keatas dan dibedakan atas dua kelompok, “Angkatan Kerja“ dan “Bukan Angkatan Kerja”.

 

Data dari Dinas Tenaga Kerja menunjukkan bahwa jumlah pencari kerja yang terdaftar tercatat sebanyak 10.094 orang dengan mayoritas pendidikan yang ditamatkan adalah SLTA.

 

Jika dilihat berdasarkan angkatan kerja, maka penduduk yang berusia antara 18—56 tahun sebanyak 50.328 orang. Dari jumlah tersebut yang masih sekolah dan tidak bekerja ada 16.332 orang (32,45%), menjadi ibu rumah tangga sebanyak 19.352 orang (38,45%), bekerja penuh sebanyak 29.468 orang (58,55%), tidak mempunyai pekerjaan tetap sebanyak 5.931 orang (11,78%), dan tidak dapat bekerja karena menderita cacat fisik sejumlah 155 orang (0,31%).

 

C.3. Pendidikan

 

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia dan merupakan bagian dari suatu proses sosial. Tujuan pendidikan bukan hanya untuk pembangunan dan kesejahteraan individu dan social secara lahiriah semata namun juga untuk “kesejahteraan” batin dan keselamatan rohani.

 

Sesuai dengan UUD 1945 pasal 29 dan sila pertama falsafah negara, kehidupan beragama di kembangkan dan diarahkan untuk peningkatan ahlak demi kepentingan bersama untuk membangun masyarakat adil dan makmur.

 

Untuk mendukung tujuan pembangunan pendidikan diperlukan tenaga pengajar yang handal dan sarana prasarana pendidikan yang menunjang proses belajar mengajar

 

Jumlah tenaga pengajar sekolah umum di Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 26.365 guru yang terdiri atas 15.434 guru SD, 7710 guru SMP dan 3221 guru SMU.

 

Sementara itu jumlah siswa sekolah umum di Kabupaten Bandung tercatat total sebanyak 554.120 siswa yang terdiri atas 390.472 siswa SD, 127.272 siswa SMP dan 36.376 siswa SMU.

 

Adapun jumlah tenaga pengajar sekolah agama di Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 22,138 guru dengan kategori sebagaimana dapat dilihat pada table di bawah.

 

Tabel 4. Guru Pada Madrasah di Kabupaten Bandung

 

Jenjang Swasta Negeri
RA 2,666 17,797
SD & MI 84 336
MTS 176 695
MA 78 306
Total 3,004 19,134

 

 

Sementara itu jumlah siswa sekolah agama di Kabupaten Bandung tercatat total sebanyak 520.068 siswa dengan kategori sebagaimana dapat dilihat pada table di bawah.

 

Tabel 5. Siswa Raudhatul Athfal & Madrasah di Kabupaten Bandung

 

Jenjang Lembaga Siswa
RA 17,797
DT Awaliyah 2,899 82,974
SD & MI 1,649 383,356
MTS 26,749
MA 9,192
Total 4,548 520,068

 

C.4. Agama dan Kepercayaan

 

Jika dilihat berdasarkan jenis agama dan kepercayaan, penduduk di kabupaten Bandung terbagi atas Islam, Kristen Protestan, Kristen katolik, Hindu, Budha, dan kepercayaan yang lain.

 

Penduduk di Kabupaten Bandung yang beragama Islam mencapai 97,66 % (3.104.184 jiwa). Berbagai jenis agama yang dianut penduduk di kabupaten Bandung selengkapnya dapat dilihat pada table di bawah

 

Tabel 6. Jenis Agama yang dianut penduduk di Kabupaten Bandung

 

Agama Jumlah Prosentase
Islam 3,104,184 97,66 %
Kristen 45,734 1,44 %
Katolik 14,608 0,46 %
Hindu 810 0,03 %
Budha 2,364 0,07 %
Khong Hu Chu 150 0,00 %
Lainnya 971 0,03 %
Total 3,168,821 100%

Sumber: Kementerian Agama Kabupaten Bandung

 

 

Sementara sarana ibadah berdasarkan jenis agama dan kepercayaan penduduk di Kabupaten Bandung mencapai 8,106 buah terbagi atas Masjid dan Langgar/Mushala, Gereja, dan Pura.

 

Jumlah masjid mencapai 51.67 % (4,189 buah) dari seluruh sarana ibadah di kabupaten Bandung. Berbagai jenis sarana ibadah agama yang dianut penduduk di kabupaten Bandung selengkapnya dapat dilihat pada table di bawah.

 

Tabel 7. Sarana ibadah berdasarkan jenis agama di Kabupaten Bandung

Sarana Ibadah Jumlah
Mesjid 4,189
Langgar 1,948
Musholla 1,961
Gereja Katholik 3
Gereja Protestan 4
Pura 1
Vihara 0
Total 8,106

Sumber: Kementerian Agama Kabupaten Bandung

 

Aspek lain yang tidak kalah penting dikaji adalah keberadaan pemuka agama Islam dan lembaga dakwah-Pendidikan yang berada di kabupaten Bandung. Pemuka agama sebanyak 6.066 orang, dengan kategori sebagaimana terlihat pada table di bawah

 

Tabel 8. Pemuka Agama Islam di Kabupaten Bandung

KATEGORI Jumlah
Ulama 177
Mubalig 941
Khatib 1,829
Penyuluh Agama 385
Guru Ngaji 2,734
Total 6,066

 

Sementara lembaga dakwah-Pendidikan pesantren sebanyak 3.610 buah, dengan tipe sebagaimana terlihat dalam table di bawah.

 

Tabel 9. Jumlah Pondok Pesantren Menurut Tipe di kabupaten Bandung

 

TIPE Jumlah
Salafiyah 455
Ula 941
Wustha 1,829
Paket C 385
Total 3,610

 

By Tim Sigabah Waspada, sigabah.com

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}