Preloader logo

POLRI AJAK ORMAS SELESAIKAN MASALAH DENGAN MUSYAWARAH

BANDUNG (sigabah.com)—Kepolisian Republik Indonesia hari ini menggelar silaturahmi dengan pimpinan organisasi-organisasi masyarakat Islam di auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan. Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Putut Eko Bayuseno, mengatakan pada prinsipnya tugas ulama dan Polri yaitu membina masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran hukum.

“Sama-sama melakukan deteksi apakah tingkat bawah ada letupan yang dibiarkan bisa jadi besar. Kemudian melakukan problem solving,” kata Putut.

Maka, menurut Putut, alangkah indah jika dalam penyelesaian masalah kecil dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat, agar tidak semua masalah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Jika semua masalah kecil dilaporkan dan masuk ke pengadilan maka akan memakan biaya yang cukup besar.

“Kami punya data 2016 para anggota kami di desa, kelurahan, dalam menyelesaikan masalah kecil ada 100.000 masalah. Kalau satu masalah kecil di proses ke pengadilan anggarannya terkecil Rp7,6 juta dan dikalikan 100.000 masalah. Itu sudah (memakan anggaran) 500 miliar lebih,” ujarnya.

Untuk itu, Putut berharap dengan adanya silaturahmi dengan para ormas ini dapat menyelesaikan masalah di tengah masyarakat. “Bukan hanya masalah kamtibmas, tapi juga masalah sosial, kesehatan, dan di lingkungan hidup bisa diatasi semua,” katanya.

Dalam acara itu, turut hadir pimpinan ormas Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), Persatuan Sarjana Muslim Indonesia (Persami), Nahdlatul Ulama (NU), Forum Betawi Bersatu (FBB), Gerakan Pemuda Al Washliyah, Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Gerakan Nasional Memerangi Terorisme (GNMT), Forum Kemitraan dan Polisi Masyarakat (FKMP), Forum Ahlus Sunnah.

Agenda silaturahmi ini mengusung tema “Memperkuat Toleransi dan Kerukunan Bangsa dalam Menjaga Keutuhan NKRI.”

Sumber: viva.co.id

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}