BANDUNG (sigabah.com)— Kegiatan Akbar Temu Ilmiah dan Ta’aruf Nasional (TITN) ke-13 selain merekatkan persaudaraan dan menggelorakan girah jihad jamiyyah, menjadi semakin dalam maknanya dengan pesan yang disampaikan ketua umum PP Persis kepada seluruh peserta.
Hajat Akbar yang dihadiri PP Persis, PP Persistri, PP Pemudi, PP Hima Persis, PP Himi Persis, PD Persis Kab Bandung dan Otonom, aparat pemerintah dan Kepolisian. Dimeriahkan pula dengan hadirnya marching band dari Pesantren Persis Banjaran dan atraksi Tifan. TITN ini secara resmi dibuka oleh Ketua Umum Persis KH. Ust. Aceng Zakaria.
Beliau menyampaikan pesan-pesan sekaligus harapannya bagi seluruh anggota Pemuda Persis.
“Pemuda Persis itu harus memiliki kekuatan, menjadi kader harapan umat dan bangsa sehingga tegaknya Daulah Islam di masa mendatang”, ucapnya.
Selanjutnya, beliau juga berpesan agar Pemuda Persis banyak yang menjadi kader-kader ulama, dan meninggalkan warisan keilmuan serta ruh perjuangan.
KH. Aceng Zakaria menyebutkan, di dunia ini ada ulama yang meninggal, meninggalkan, ditinggalkan dan ketinggalan. Ulama yang meninggal adalah mereka yang telah dipanggil Allah SWT kembali keharibaan-Nya. Adapun ulama yang meninggalkan warisan seperti M. Natsir, meninggalkan warisan keilmuan dan ruh perjuangan, tidak hanya sebagai sosok ulama tapi sebagai Negarawan, seorang pahlawan hingga tegaknya NKRI.
“Pemuda Persis jadilah ulama-ulama Islam, yang kelak meninggalkan warisan ilmu. Jangan menjadi ulama yang ditinggalkan dan ketinggalan”, imbuhnya.
Beliau menjelaskan, ulama yang ditinggalkan oleh umatnya karena mereka tidak lagi memperjuangkan kepentingan umat. Sedangkan ulama yang ketinggalan, ulama yang tak berdaya menghadapi tantangan zamannya.
“Kita berharap Pemuda Persis tidak menjadi kader yang ketinggalan dan juga tidak pula sebagai pihak yang ditinggalkan umat”,
“Maka dari itu IQRA, bacalah! Membaca kondisi bangsa ini dari segi ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan dan berbagai segi lainnya”, pungkasnya.
persis.or.id | sigabah.com
