Preloader logo

Maraknya LGBT, Orangtua Harus Lebih Ekstra Dalam Mengawasi Anak

Hadirnya tim pengamanan Brigade dan Brigadis Persis Kab Cianjur pada aksi damai tolak LGBT yang dihadiri ribuan masa keluarga besar Persis Kab Cianjur dan Otonom pada Selasa (23/10).

Banat Brigadis Komda Cianjur Ira Murniaty Fadillah, menganggap bahwa Aksi Damai Tolak LGBT ini sangat  bermanfaat bagi jamahah Persatuan Islam dan masyarakat sekitar, ucap Ira disela-sela mengamanakan jalannya aksi.

Kepada persis.or.id.Ira mengatakan bahwa, maraknya Grup LGBT dimedia Sosial dan adanya beberapa berita tentang penangkapan kasus mesum LGBT di kawasan Cianjur menjadi perhatian bagi kaum ibu khususnya. Kaum ibu menjadi harus lebih ekstra lagi dalam mengawasi pergaulan dan selalu memperhatikan perkembangan anak, kata ibu dengan dua orang anak ini.

Lanjutnya bahwa aksi orasi menyampaikan aspirasi-aspirasi memiliki fungsi yang sangat bermanfaaat.  Karena untuk mengangkat satu Komunitas yang tadinya tertutup dan cuma terlihat dengan kasat mata menjadi bisa diketahui oleh khalayak umum terutama oleh seluruh emak-emak Persistri.

Zaman dulu kekhawatiran kita hanya kepada anak gadis saja, tetapi beda dengan era sekarang ini, kita juga harus waspada kepada anak laki-laki, kata Ira.

Kita mengetahui dengan jelas bahwa LGBT itu adalah suatu penyakit yang akan mengakibatkan kerugian yang luar biasa untuk diri sendiri emgan terkenanya penyakit HIV Aids dan akan mengundang Azab Allah untuk masyarkat luas, lanjut Ira

Ira berpesan, awasi anak-anak kita, jangan sampai salah arah dan salah mendidik. Faktor tidak kenyamanan di lingkungan keluarga dirumah bisa menjadi penyebabnya, lalu mencari kenyamanan diluaran sana dengan pergaulan yang salah.

Solusinya adalah beri pelajaran agama yang cukup dan pengetahuan sex kepada anak mulai usia remaja . Dengan inilah insyaa Allah anak-anak kita bisa terhindar dari bahanya penyakit LGBT. kata Ira. (/HL)

Sebarkan Tulisan ini

sigabah.com | persis.or.id

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}