Preloader logo

MAHKOTA SUNNAH (01): SHAHIH AL-BUKHARI (Bagian Ke-18)

Komputerisasi Shahih al-Bukhari

Seiring dengan kemajuan teknologi, publikasi hadis pun mengalami perkembangan. Publikasi itu tidak lagi dilakukan secara sederhana, tetapi dengan menggunakan teknologi modern. Kalau dulu hadis-hadis Nabi saw. dituliskan pada kertas, dewasa ini ditransformasikan menjadi software[1] dan disimpan ke dalam media penyimpanan digital seperti CD-ROM. Kini juga sudah ada penyimpanan secara online (aktif dan siap beroperasi), yaitu di internet. [2] Hal ini dilakukan agar dapat dijangkau oleh kalangan yang lebih luas dan bisa dilakukan lebih intensif. Tujuannya adalah membantu dan memberi kemudahan kepada kaum muslimin di berbagai belahan dunia agar dapat mengakses  literatur Islam pada umumnya dan Shahih al-Bukhari pada khususnya.

 

™ Software Shahih al-Bukhari

Berbagai pendekatan modern terus dikembangkan dalam studi Shahih al-Bukhari. Para ahli telah bekerja keras mengumpulkan berbagai data tentang Imam al-Bukhari dan Shahih-nya dengan menggunakan teknologi modern. Salah satu hasil usaha paling maju adalah proyek komputerisasi atau produksi software Shahih al-Bukhari.

Secara umum software Shahih al-Bukhari dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe:

[a]  kompilasi dengan kitab-kitab lainnya,

[b] kompilasi dengan Shahih Muslim,

[c] software khusus

Prototipe CD-ROM tipe pertama mulai diproduksi tahun 1990.  Pada versi ini, Shahih al-Bukhari dikompilasi dengan enam kitab lainnya, yakni Shahih Muslim, Sunan al-Nasai, Sunan al-Tirmizi, Sunan Abu Daud, Sunan Ibn Majah, dan Musnad Imam Ahmad bin Hanbal.

Pada 1991, Majmu’ah al-‘Alamiah meluncurkan software yang lebih lengkap dengan menghimpun bahan-bahan dari al-kutub al-tis’ah (sembilan kitab hadis yang standar).  Pada versi ini Shahih al-Bukhari dikompilasi dengan enam kitab hadis di atas plus  Muwatta’ Imam Malik dan Sunan al-Darimi. Produk al-‘Alamiah ini bernama Mausu’ah al-Hadits al-Syarif. (ensiklopedia hadis). Ensiklopedia ini berisi lebih dari 75. 000 buah hadis. Kemudian Harf Information Technology, yang bermarkas di Nasr City-Kairo memproduksi software serupa dengan nama yang sama.

 

 G1

Gambar 1. Salah satu tampilan Shahih al-Bukhari versi Majmu’ah al-Alamiah

Pada 1999, at-Turats yang bermarkas di Amman-Yordania meluncurkan berbagai software terobosan yang lebih komprehensif, antara lain:

[a] koleksi lebih dari 1.300 kitab bernama Maktabah al-Alfiyah li al-Sunnah al-Nabawiyyah. Pada versi ini, Shahih al-Bukhari dikompilasi dengan ratusan kitab lainnya, seperti kitab tafsir, hadis, rijal al-hadits, ulum al-hadits, al-fiqh dan ushul al-fiqh, sirah, kamus, dan faharis (berbagai indeks) kitab.

[b] koleksi 800 kitab dalam tema yang sama. Produk ini bernama Mausu’ah Thalib al-‘Ilm al-Syar’i.

Prototipe CD-ROM tipe kedua mulai diluncurkan oleh Harf Information Technology dengan nama al-Bayan.  Pada versi ini, Shahih al-Bukhari dikompilasi dengan Shahih Muslim.

Sedangkan prototipe CD-ROM tipe ketiga dipelopori oleh al-‘Alamiah Arabic Educational yang bekerja sama dengan sebuah perusahan komputer Jepang. Software ini diproduksi dan diangkat dari usaha para ulama secara urut dari berbagai zaman, yang telah berupaya keras menjelaskan, membiografikan dan meringkas berbagai pandangan terhadap Shahih al-Bukhari.

Dari berbagai tipe software di atas para pengguna jasa komputer atau software Shahih al-Bukhari mendapat beberapa kemudahan untuk memilih tampilan dari berbagai topik masalah yang telah didesain oleh masing-masing produsen. Secara umum tampilan itu berisi:

G2

Gambar 2. Salah Satu Tampilan Shahih al-Bukhari Versi at-Turats

 

[a] biografi Imam al-Bukhari,

[b] daftar isi yang beragam dan lengkap tentang seluruh isi kitab Shahih al-Bukhari, antara lain berbagai kitab (himpunan bab) dan bab-bab hadis sesuai dengan urutan yang diletakan oleh Imam al-Bukhari dalam kitabnya,

[c]  daftar litografi Shahih al-Bukhari yang menjadi maraji’ (acuan) pemrograman.

 

Dari tampilan ini, didapat berbagai pengetahuan antara lain:

[1] penjelasan yang sederhana tentang kata-kata gharib [asing atau sulit] pada hadis, dan pemakai dapat mengetahui penjelasan-penjelasan tersebut dengan mudah guna membantu pemahaman hadis,

[2] uraian yang lengkap mengenai berbagai teks yang ditampilkan dalam monitor komputer dan mengetengahkan berbagai pengetahuan yang menjelaskan bagian-bagian tertentu secara otomatis,

[3] tampilan berbagai pengetahuan yang lengkap tentang biografi para rawi hadis, thabaqat (generasi), dan penilaian para ulama ahli hadis terhadap mereka. Semua uraian tersebut bersumber dari kitab-kitab biografi rawi,

[4] tampilan hadis-hadis muttafaq ‘alaih antara Imam al-Bukhari dengan Muslim,

[5] pada sebagian software terdapat tampilan permulaan setiap hadis dengan keanekaragaman riwayat atau teks hadis dalam Shahih al-Bukhari,

[6] pada sebagian software terdapat tampilan skema periwayatan hadis. Bagian ini bermanfaat bagi setiap orang yang ingin mempelajari sanad Shahih al-Bukhari.

[7] pada sebagian software terdapat tampilan mengenai berbagai kitab dan para ulama yang memfokuskan perhatiannya terhadap Shahih al-Bukhari.

Di samping itu, melalui software ini pengguna komputer dapat mencari berbagai hadis yang dimuat dalam Shahih al-Bukhari. Secara umum pencarian itu dapat dilakukan melalui empat cara, yaitu:

[1] dengan pengenalan satu orang perawi sanad yang dimaksud,

[2] dengan pengenalan satu atau berbagai kata dari hadis,

[3] dengan pengenalan sifat hadis, baik dari segi sanad maupun matan, seperti hadis-hadis mu’allaq (terputus sanad sejak rawi pertama),

[4] dengan pengenalan maudhu’ (topik pembahasan) hadis.

G3 

Gambar 2.3. Salah satu tampilan skema periwayatan hadis al-Bukhari

™ Internet Shahih al-Bukhari

Internet di kalangan umat Islam tidak bisa dipisahkan dari ide awal penyebaran Islam yang dimulai dari kampus, khususnya dari mahasiswa muslim,  di negara dengan penduduk muslim minoritas. Internet digunakan sebagai jembatan informasi antar mahasiswa sebagai sarana untuk menjalin ukhuwah. Perkembangan baru dimulai akhir tahun 80-an dan awal 90-an di mana para netter (pengguna internet) mulai merambah ke kalangan kampus, khususnya kampus-kampus di Amerika Serikat.

Awalnya Moslem Student Association (MSA) mulai merintis penggunaan internet ini sebagai sarana komunikasi antarbeberapa universitas agar bisa menjalin silaturrahmi. MSA sendiri merupakan jaringan organisasi mahasiswa muslim terbesar di Amerika Serikat. [3]

Dari yang awalnya digunakan untuk media komunikasi, internet mengalami pengembangan fungsi. Hal ini sejalan dengan pesatnya perkembangan masyarakat Islam itu sendiri. Urgensi penggunaan internet semakin menemukan momentumnya ketika kaum muslimin di beberapa negara berkembang menghadapi kesulitan dalam mencari maraji’ (referensi) untuk meningkatkan pemahaman tentang Islam, di samping keterbatasan biaya dan koleksi manual. Selain itu munculnya berbagai kendala pada perpustakaan konvensional sebagai penyedia maraji’ Islam, antara lain keterbatasan ragam koleksi, keterbatasan waktu, jumlah koleksi, tempat, dan jarak tempuh.

Permasalahan-permasalahan yang muncul pada perpustakaan konvensional berusaha dijawab dengan hadirnya berbagai digital library (perpustakaan digital) dan reference digital (referensi digital), yaitu perpustakaan yang memiliki koleksi dalam bentuk digital. Artinya, semua koleksinya sudah tersedia dalam bentuk file html, pdf[4], gambar atau format electronic book (buku elektronik) lainnya dan dapat diakses secara online di internet.

Di samping  itu, internet dipergunakan pula sebagai media pendistribusian berbagai software ajaran Islam yang efektif dan efesien, sehingga bisa di-download[5] oleh kaum muslimin di seluruh penjuru dunia.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa internet merupakan salah satu teknologi terpenting di awal abad 21 ini. Hampir semua bidang memanfaatkannya. Begitu pula dengan perkembangan publikasi literatur hadis umumnya dan Shahih al-Bukhari khususnya tidak tertinggal dalam mengambil manfaatnya. Melalui internet, seorang santri bisa membaca puluhan jilid Shahih al-Bukhari di berbagai penjuru bumi tanpa beranjak dari ruangan belajar.

Berikut beberapa situs[6] yang memberi kemudahan untuk mengakses Shahih al-Bukhari di internet, antara lain:

 

  • International Hadith Study Association Network (IHSAN)

IHSAN merupakan lembaga kajian hadis internasional yang dibentuk oleh beberapa institusi dan individu dari berbagai manca negara. Program kerja IHSAN meliputi dua hal; Pertama, mendorong setiap anggota untuk meningkatkan kinerja dalam kajian semua disiplin hadis serta memfasilitasi mereka melalui database. Kedua, memperkaya database melalui berbagai penelitian.

Database ini dapat diakses oleh setiap orang setelah lembaga itu me-launching-kan proyek vitalnya, yakni IHSAN online.

Berbagai manfaat yang dapat diakses dari situs IHSAN antara lain, perpustakaan digital, pencarian berbagai hadis melalui search engine, berbagai syarh (komentar) para ulama terhadap hadis, data bibliografi, jurnal ilmiah, serta forum diskusi dan komunikasi multi bahasa.

Pada situs ini, Shahih al-Bukhari dikompalasi dengan ratusan literatur hadis lainnya, antara lain Shahih Muslim, Sunan al-Nasai, Sunan al-Tirmizi, Sunan Abu Daud, Sunan Ibn Majah, dan Musnad Imam Ahmad bin Hanbal.

Pada situs ini terdapat kumpulan link yang berhubungan dengan hadis di internet. Yang menarik lagi adalah bahwa situs itu diperkaya pula oleh database makhthuthah (manuskrip) al-kutub al-sittah yang berumur ratusan tahun. Situsnya bisa dikunjungi di www. ihsanetwork.org

G4

Gambar 4. Halaman situs IHSAN versi lama

 

  • Al-Muhaddith

Al-Muhaddith merupakan situs yang berupaya mentransfer sebanyak mungkin sumber referensi Islam, khususnya hadis ke media elektronik untuk memudahkan pencarian dan pembelajaran. Selain menyediakan software Shahih al-Bukhari, situs ini memberikan layanan pencarian hadis dalam kitab itu melalui search engine (mesin pencari). Situs al-Muhaddith beralamat di http://www.muhaddith.com/

  • Al-Maktabah al-Islamiyyah (The Islamic Library)

The Islamic Library merupakan tempat untuk mencari referensi Islam, khususnya hadis. Selain download software Shahih al-Bukhari, pada situs ini pun tersedia layanan pencarian hadis dalam kitab itu melalui search engine (mesin pencari). Namun situs ini hanya dapat diakses oleh members (anggota) terdaftar. Situsnya bisa dikunjungi di http://www.library.oneummah.net.

 

G5

Gambar 5. Halaman Situs al-Muhaddith

 

Di samping melalui situs-situs di atas, kita pun dapat mencari informasi mengenai al-Bukhari dan Shahih-nya dengan bantuan search engine. Search engine merupakan salah satu layanan di internet yang paling berjasa  dalam membantu kemudahan pencarian. Fasilitas ini memungkinkan kita untuk mencari halaman web, dokumen, gambar, bahkan film di internet. Cara pencariannya juga relatif mudah, dengan menggunakan kombinasi kata kunci yang sesuai, maka pencarian kita akan diarahkan kepada hasil yang paling sesuai.

 

Beberapa search engine dapat dimanfaatkan untuk mencari informasi mengenai al-Bukhari dan Shahih-nya. Akan tetapi yang relatif lebih baik  dalam memberikan hasil search adalah Google.com. Search engine Google.com berhasil mengindeks 110 halaman web yang menyediakan informasi, baik artikel maupun software, tentang al-Bukhari dan Shahih-nya, melalui kata kunci “shahih+al-Bukhari” (tanpa tanda kutip).

 

Demikian berbagai kemudahan yang telah diupayakan para ahli dalam memfasilitasi kaum muslimin untuk akses kepada Shahih al-Bukhari melalui pendekatan teknologi komputer dan internet. Program ini akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi pada era modern sekarang ini.

 

 

By Amin Muchtar, sigabah.com

 

[1]Perangkat lunak terdiri dari program, prosedur, subrutin, dan sejumlah tata cara yang berkaitan dengan proses operasi pengolahan data. (Lihat, M Burhan R, Kamus Dunia Komputer dan Internet, Penerbit Indah, Surabaya, 2003, hal. 443)

[2]Jaringan komputer dunia yang menghubungkan jaringan-jaringan komputer regional di seluruh dunia (Lihat, M Burhan R, op.cit. hal. 232) Pada masa kini, internet sudah menjadi media informasi yang paling meluas.

[3]Lihat, Syarif & Zulfikar, Islam Virtual: Keberadaan Islam di Dunia Internet, Penerbit Mifta, Jakarta, 2003, hal. 4.

[4]HTML (Hyper Text Mark-up Language) adalah bahasa yang dipakai untuk membuat dokumen web yang akan diletakkan dalam worl Wide Web menggunakan hiperteks. Dokumen web umumnya berisi sejumlah teks, gambar, suara dan hubungan dengan file yang lain. PDF (Portable Document Format) adalah format file yang menyimpan semua elemen dari sebuah (teks, font, gambar, citra) menjadi sebuah citra elektronik yang dapat dilihat, ditelusuri dan dicetak dengan mudah (lihat, M Burhan R, op.cit., hal. 205 & 363)

[5]Proses mengambil data dari komputer pusat ke sebuah komputer lokal, atau mengambil informasi dari komputer lain yang sama-sama terhubung pada internet. (op.cit. hal. 221)

[6]Situs adalah daerah lokasi jelajah dalam internet (op.cit., hal. 438)

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}