Preloader logo

Ketua MPR RI Berikan Ceramah Kebangsaan di Kampus STAIPI Garut

BANDUNG (sigabah.com)—Kamis (12/10/2017) Civitas akademika kampus STAIPI Garut menerima kunjungan tim MPR RI dalam rangka sosialisasi empat pilar kebangsaan.

Sosialisasi empat pilar MPR RI diantaranya, pertama Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Kedua UU Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR. Ketiga negara kesatuan RI sebagai bentuk negara dan keempat bhinneka tunggal ika sebagai semboyan negara.

Nampak hadir dalam ceramah kebangsaan tersebut para pimpinan civitas akademik STAIPI Garut, tasykil Pimpinan Daerah Persatuan Islam Kabupaten Garut dan ketua umum Persatuan Islam, KH. Aceng Zakaria.

Sejatinya ceramah kebangsaan empat pilar ini akan secara langsung dilakukan oleh ketua MPR RI Dr Zulkifli Hasan. Namun dikarenakan ada kegiatan lain maka ceramah kebangsaan tersebut diwakili oleh Dr M Ali Taher SH MH yang merupakan anggota DPR RI dari komisi VIII fraksi PAN

Sementara Dr M Ali Tahir SH MH yang merupakan anggota DPR RI komisi VIII dari fraksi PAN yang mewakili Dr Zulkifli Hasan menyatakan sebagai umat Islam seyogyanya harus banyak-banyak bersyukur kepada Allah SWT. Syukur itu sebagimana yang dijelaskan oleh para ulama bahwa dengan syukur kualitas keimanan akan bertambah, ibadah akan lebih bagus dan amal sholeh juga akan ikut bagus, termasuk membangun bangsa dan negara.

“Tokoh-tokoh Persis seperti M Natsir juga tokoh lainnya dari Muhamadiyah, NU, bahwasanya peran Islam tidak bisa dinafikan dalam membangun keutuhan negara. Untuk itu MPR RI menyadari betul menjaga keutuhan bangsa itu adalah kesadaran untuk beragama yang direfleksikan dalam akhlak yang baik,” ungkapnya

Akhlak bangsa, lanjut Ali Taher dalam hal ini demokrasi dan globalisasi bisa merusak sendi sendi bangsa seperti tidak dipakainya musyawarah mufakat. Demokrasi sekarang ini adalah dari rakyat langsung, suara rakyat suara tuhan.

Menurutnya, seharusnya dalam demokrasi itu harus ada suara tuhan yang dijadikan suara rakyat sebagaimana yang terkandung dalam Al Quran surat Taha.

“Konsep Islam sempurna itu sudah selesai, sebagaimana yang diutarakan oleh Ibnu Taimiyah. Pandangan teologis harus jadi warna dalam ideologi bangsa dan negara. Islam harus memberi warna dalam berbangsa dan bernegara. Dan untuk struktur berpikir bernegara itu dimulai dari agama, filsafat, ideologi keyakinan, pemikiran, dan tindakan. Empat pilar ini harus diteruskan karena ini sebagai hasil pemikiran para orangtua terdahulu,” terangnya.

persis.or.id | sigabah.com

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}