Preloader logo

Jabar Darurat LGBT, Iman S Latief: Karena Pergeseran Moral sebagai Penyebabnya.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar mengungkap grup gay (penyuka sesama lelaki) yang beranggotakan 4.093 orang. Grup bernama Gay Bandung Indonesia (GBI) ini melakukan aktivitasnya melalui jejaring media sosial Facebook. Mengutip laman republika.co.id (19/10/2018).

Aktivis dakwah yang juga tokoh muda Indonesia H. Iman Setiawan Latief SH., sangat mengapresiasi dan menghargai kerja cepat aparat kepolisian dalam menangani maraknya kasus Grup WhatsApp dan Grup FB LGBT di Jawa Barat.

Iman memandang bahwa maraknya LGBT saat ini dikarenakan sudah terjadinya pergeseran moral dan akhlak di masyarakat kita. “Ketika beberapa artis dengan bangga memamerkan kehamilan tanpa nikah, para koruptor yang bangga berselfie ria dengan rompi oranyenya” tuturnya.

Iman juga menambahkan, belakangan ini pula kita disuguhkan pemberitaan para pelaku LGBT yang semakin berani menampakan diri, mereka tidak malu-malu bahkan menampilkan foto wajah dan kemesraan mereka yang menyalahi kodrat dan aturan agama.

“LGBT itu diharamkan di agama manapun, melanggar kodrat dan etika juga hukum positif yang berlaku di negara kita, termasuk Jawa Barat.” tambahnya kepada redaksi

Kasus  LGBT sangat memprihatinkan, karena  kasus ini muncul hampir diseluruh Jabar. Untuk itu sangat diperlukan peran aktif semua pihak untuk menangani kasus fakhsya (kejahatan bersama).

Masih dalam pernyataannya kepada redaksi persis.or.id Iman menyampaikan, agar para pendidik, da’i, tokoh, pemimpin, aparat juga masyarakat harus berupaya bersama-sama untuk mencegah agar generasi penerus bangsa kita tidak  terjerumus ke dalam lembah nista LGBT tersebut.

“Langkah yang sudah kami lakukan untuk menangkal LGBT adalah edukasi dan pembinaan ke pesantren-pesantren yang tersebar di Jabar.  Selama ini kita tabu membicarakan masalah sex dan reproduksi, padahal semuanya sunnatullah yang tidak mungkin kita terlepas dari hal tersebut. Akhirnya banyak anak kita yang mencari pengetahuan sex kepada pihak-pihak  yang tidak berkompeten dan dapat berakibat fatal”. tegas Iman.

Terakhir Iman berharap agar semua pihak terkait, sadar akan bahaya laten LGBT ini. Kasus LGBT ini harus segera kita tuntaskan bersama agar adzab Allah yang sangat pedih tidak turun di negeri yang kita cintai ini. (HL/JJ)

sigabah.com | persis.or.id

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}