Preloader logo

Cuifen Chow: Habib Rizieq Tidak Menghina Yesus

BANDUNG (sigabah.com)—Ceramah Habib Rizieq “Tuhan Tidak Beranak” yang dipolisikan oleh Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI), mendapat tanggapan Cuifen Chow, yang diunggah di laman fb-nya, sebagai berikut:

“Saya sudah melihat video pak Rizieq yg katanya menghina Yesus. Kebetulan saya punya kawan2 muslim waktu kuliah dulu lalu saya bertanya pada mereka via WA apakah perkataan Pak Rizieq ini benar ada dlm kitab suci umat Islam? Lalu kawan saya mengatakan iya.

Maka saya berkesimpulan Pak Rizieq tidak menghina Tuhan Yesus, karena Tuhan tidak beranak adalah dogma dalam Islam. Lagipula saya melihat Pak Rizieq menyampaikannya bukan pada forum umum tapi dikhususkan pada komunitas mereka yakni pengajian.

Sama seperti saya yg meyakini Tuhan Yesus adalah Anak Bapa, itu adalah dogma kami orang kristen. Lah kalau nanti ada orang Islam yg melaporkan ke Polisi perihal dogma kristen yg trinitas tsb yg sering disampaikan kpd kami di gereja dan tertulis di kitab suci kami krn bertentangan dgn agama mereka bagaimana?

Kan lucu melaporkan dogma? Namanya saja dogma ya untuk ranah privasi. Jangan rasa tdk suka kita pada seseorang menjadikan kita tidak adil menilai mereka. Saya yakin hal ini malah membuat pelapor menjadi jelek namanya.

Yang damai saja lah. Salam Bhenika Tunggal Ika…”

Sumber: eramuslim.com

Lampiran Laman FB Cuifen Chow

1

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}