Preloader logo

BONGKAR KEPALSUAN BUKU PUTIH MAZHAB SYIAH (Bagian Ke-6)

BX_tyCWCQAAlHuN

 

الحمد لله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيئ قدير واشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له واشهد ان محمدا عبده ورسو له اما بعد

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. yang Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya, Pemilik kekuasaan dan Pemilik segala pujian dan Allah-lah yang menguasai segalanya.

Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah melainkan Allah Swt. dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.

Allah Swt. telah menetapkan bahwa orang-orang kafir tidak kenal henti dengan berbagai gerakan, fitnah dan tipu-dayanya untuk membawa umat Islam kembali kepada jalan kekufuran. Dengan dukungan segala sumber daya yang mereka miliki, gerakan, tipu daya yang masif ditebarkan bahkan mempersonakan sebagian ummat Islam, sehingga sebagian umat tersebut tenggelam dalam kesesatan.

Dari sekian banyak tipu daya, fitnah itu adalah penyusupan ke dalam Islam dengan lahirnya nabi-nabi palsu, ajaran-ajaran palsu bahkan lahirnya tandingan Al-Quran itu sendiri.

Sejak lahirnya Nabi dan penyebar kebohongan seperti Musailamah al-Kadzaab, Abdullah bin Saba, Mirza Ghulam Ahmad dengan Ahmadiyyah-nya sampai pada pemikiran yang menyesatkan dari sebagian besar kaum orientalis yang membenci Islam dan disebar-luaskan oleh para pengikutnya.

Fitnah gerakan tipu daya yang sedemikian licin, salah satunya adalah karya Abdullah bin Saba, mantan pendeta Yahudi dari Yaman, dengan ajaran Syiahnya atau menamakan diri Ahlul Bayt. Gerakan Syiah telah mampu memperlemah keutuhan umat, meniupkan nafsu permusuhan, perpecahan sejak terbunuhnya sahabat Rasulullah saw. sekaligus menantunya yaitu khalifah Utsman bin Affan Ra.

Ajaran Syiah dengan sekian banyak sempalannya telah banyak memperdaya dan menjerumuskan sebagian umat Islam kedalam kesesatan. Semakin bertambahnya ajaran sesat yang menyesatkan di lingkungan kaum muslimin, namun malangnya seringkali pula oleh sebagian masyarakat dianggap sebagai bagian dari ajaran Islam.

Alhamdulillah, Persatuan Islam dengan dakwahnya berjihad untuk menjelaskan dan menelanjangi segala bentuk kesesatan. Sejak awal berdirinya pada 1923, Persatuan Islam berupaya dengan dakwahnya untuk membawa umat ini kembali kepada Islam yang berlandaskan kepada Al-Quran dan Sunnah.

Salah satu bentuk dakwah Persatuan Islam diawal perjalanan dakwahnya adalah debat. Persatuan Islam adalah pelopor di Indonesia untuk menelanjangi kebohongan Ahmadiyyah dalam debat A. Hassan dengan dedengkot Ahmadiyyah yang diselenggarakan di Gang Kenari, Jakarta, saat pemerintahan kolonial Belanda.

Cara tersebut diulang oleh generasi berikutnya, telah diadakan debat terbuka di Masjid Al-Husaini, Jl. Mardani Raya dengan penyelenggara PW Pemuda Persatuan Islam DKI Jakarta bersama PC Persatuan Islam Johar Baru, Jakarta Pusat. Debat antara kader Persatuan Islam, Ustadz Amin Muchtar dengan salah satu pengikut ajaran Syiah, yakni Wakil Ketua Umum DPP Ahlul Bait Indonesia (ABI), Sdr. Abdullah Beik, MA, alumni Universitas Qum, Iran, sekaligus dosen Universitas Paramadina, Jakarta.

Kali ini Ustadz Amin Muchtar yang menekuni ajaran Syiah dari sumber kitab-kitab rujukan yang paling utama bagi Syiah atau yang menamakan diri ajaran Ahlul Bayt, mempersembahkan penelitiannya sekaligus menjawab buku yang diterbitkan oleh Ahlul Bait Indonesia, dengan judul: Buku Putih Mazhab Syiah, Menuru Para Ulamanya yang Muktabar. Hasil penelitian tersebut dituangkan dalam buku Hitam Dibalik Putih, Bantahan Terhadap Buku Putih Mazhab Syiah.

Dalam buku ini, dipaparkan dengan jelas, gamblang tentang bagaimana perbedaan yang jauh ajaran Syiah dengan ajaran Islam. Jelasnya ungkapan cara-cara pemimpin–ulama Syiah mengubah Islam yang Rahmatan lil‘alamin menjadi ajaran yang penuh kebencian kepada sahabat-sahabat Rasulullah Muhammad saw. Syiah telah membuat ajaran tandingan, lalu menamakan sebagai Islam dalam bentuk yang lain dari apa yang diajarkan Allah Swt. dan Muhammad saw. itu sendiri.

Pandangan kami Pimpinan Wilayah Persatuan Islam DKI Jakarta terhadap Syiah atau yang menyebut dirinya sebagai ajaran Ahlul Bayt adalah gerakan yang menghancurkan Islam dari dalam, sesat dan menyesatkan.

Buku ini sangat bermanfaat bagi cerdik—pandai, pemerhati gerakan, atau siapapun yang ingin jujur menempatkan persoalan Syiah atau yang menamakan Ahlul Bait dalam kehidupan ummat Islam. Bahkan bagi kalangan Syiah itu sendiri dengan buku ini kami berharap untuk bersegera taubatan nasuha kembali ke pangkuan Islam, insya Allah.

Semoga Allah Swt. senantiasa menuntun kita untuk mendapat perlindungan-Nya, meneguhkan hati kita dalam Iman dan Islam. Senantiasa meneguhkan hati kita memelihara keikhlasan dituntun oleh Muhammad saw. serta generasi dahulu yang ikhlas dalam naungan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah Muhammad saw.

الله يأخذ بأيدينا إلى ما فيه خير للإسلام والمسلمين

 

By KH. Kahfie Amin (Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam DKI Jakarta, Masa Jihad 2011-2015), dalam Kata Pengantar Buku Hitam dibalik Putih, Bantahan Terhadap Buku Putih Madzhab Syiah, hlm. 27-30

 

 

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}