Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, angkat bicara terkait permintaan kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin agar koalisi Prabowo-Sandi tak gunakan isu ekonomi sebagai alat politik. Pemintaan ini sebelumnya dicetuskan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Viva kemudian meminta Hasto jangan pura-pura lupa. Pasalnya, isu ekonomi merupakan isu yang menjadi janji politik Jokowi saat Pilpres 2014.

“Jangan pura-pura lupa, janji-janji presiden itu juga ada aspek ekonomi, bahkan itu yg lebih utama yang akan jadi penentu bagi pemilih,” ucap Viva, Senin (8/10/2018).

Viva menilai terlalu aneh jika isu ekonomi kemudian dianggap terlarang untuk dijadikan alat politik dalam kampanye di Pilpres 2019.

“Kalau ekonomi tak boleh digunakan sebagai kampanye saya rasa kurang tepat,” pungkasnya.

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sodiq Mudjahid juga pandangan serupa. Menurutnya isu ekonomi tidak terlarang jika dipakai dalam kegiatan kampanye politik.

“Wajar bahkan termasuk sehat jika masalah ekonomi dijadikan ajang isu politik,” ujar Sodiq dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Minggu (7/10/2018).

Sodiq juga menyebut pembahasan ekonomi dalam politik akan lebih konstruktif dari pada kemudian memunculkan perdebatan soal suku, ras dan agama.

“Bidang yang harus dijauhi sebagai isu dan alat politik adalah SARA. Nah bidang ini yang harus dihindari, bukan bidang ekonomi,” jelasnya.

Sodiq menyebut, aneh kemudian dari kubu petahana Jokowi-Ma’ruf meminta ekonomi tidak dijadikan alat politik.

“Ekonomi sekarang sangat tidak nyaman bagi rakyat kecil dan bagi semua kalangan,” pungkas Sodiq.

sigabah.com | politiktoday.com