Preloader logo

Tentang Buku Hitam di Balik Putih

Kota | “Ibu Syiah bukan?” tanya Ustadz Amin Muchtar, saat perbincangan dalam tema bedah buku “Hitam di Balik Putih” Penolakan terhadap Buku Putih Mazhab Syiah” di Aulia Hall Center, Kota Tasikmalaya, tak dalam perbincangan. Lontaran pertanyaan itu dijawab serentak oleh para Ibu-ibu. Mereka menjawab bukan. “Kalau bukan begitu, berarti ibu itu seorang pelacur ?,” sambung Amin.
Menurutnya,kaum Syiah berfikir bahwa, mereka berpendapat tidak termasuk dalam satu kelompok dengannya, termasuk orang-orang kafir. Mereka yakin, seluruh manusia adalah anak pelacur, kecuali Syiah itu sendiri.
Ia menjelaskan, Syiah adalah salah satu virus yang mengeruhkan kemurnian Islam. Menurut hasil Survey MUI Pusat, di Indonesia hingga saat ini ada 300 jenis kejadian penyimpangan paham agaman. Amin bilang, itu virus dalam beragama.
“Kalau virusnya itu jenis lokal, itu tak akan lama hidupnya. Tapi misalnya virusnya produk Luar, memiliki daya jelajah cepat yang perlu kita waspadai hal tersebut. Yang paling mewabah, virus agaman di Indonesia yang hangat di perbincangkan adalah Ahmadiyah dan Syiah. Mereka punya daya tahan yang kuat dan tak terbatas daya tahan,” oleh tutur katanya.
Menurutnya, penyebaran pembelajaran agama Syiah di Indonesia itu menggunakan 13 strategi dan 4 program aksi. Salah satunya contohnya melalui aksi intelektual. Per tahun, katanya, buku berbau tentang Syiah yang berhasil diterbitkan lebih dari 100 judul melalui Mizan atau Al-Huda.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}