Preloader logo

Syaikh Albani Sebut Muhammad Syahrur Pengusung Konsep Milk Al-Yamin Seorang Komunis Atheis

Disertasi Abdul Aziz, mahasiswa Doktoral UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul “Konsep Milk Al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Nonmarital” menjadi kontroversi dan ramai menjadi bahan perbincangan di ranah media beberapa hari terakhir.

Dalam disertasinya tersebut, Abdul Aziz mengatakan melalui Konsel Milk Al-Yamin Muhammad Syahrur dapat dijadikan sebagai kontribusi terhadap pembaharuan hukum pidana Islam, hukum keluarga Islam dan hukum perdata Islam bahwa hubungan seks di luar nikah adalah boleh dan halal dengan beberapa persyaratan.

Siapa sebenarnya Muhammad Syahrur yang menjadi rujukan Abdul Aziz dalam disertasinya?

Muhammad Syahrur adalah pemikir liberal asal Damaskus, Syria. Lahir pada tanggal 11 April 1938 di Damaskus, Syria. Pada tahun 1969 Syahrur meraih gelar Master di bidang teknik dan tahun 1972 Syahrur berhasil menyelesaikan program Doktoralnya. Pada tahun yang sama ia diangkat secara resmi menjadi dosen Fakultas Teknik Sipil Universitas Damaskus dan mengampu mata kuliah Mekanika Pertanahan dan Geologi.

Dilihat dari latar belakang pendidikan, Muhammad Syahrur bukanlah seorang mufassir (pakar tafsir), ahli fikih dan ushul fikih, ataupun bahasa. Meskipun demikian, Syahrur sering melibatkan dirinya dalam isu-isu liberalisasi syari’at dan dekonstruksi tafsir al-Qur’an. Beberapa hukum Islam dan kaidah ilmu tafsir dan ushul fikih didekonstruksinya dengan berbekal ilmu teknik dan mengandalkan asal-usul keArabannya. Latar belakang lingkungan, baik pendidikan dan pergaulannya, juga mempengaruhi cara berpikir dalam karya-karyanya.

Syaikh Albani Rahimahullah semasa hidupnya pernah ditanya tentang sosok Muhammad Syahrur ini. “Namanya Muhammad Syahrur, saya mengetahuinya, dia itu komunis, dia pergi ke Rusia dan belajar di sana. Ketika kembali saya berbicara dengannya tentang sebagian masalah maka menjadi jelas bagi saya bahwa ternyata dia itu atheis,” kata Syaikh Albani. (DH/MTD)

sigabah.com | moslemtoday.com

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}