Preloader logo

SIMPAN SOMBONGMU BAIK-BAIK

Engga kayak malaikat yang selalu bener dan iblis yang selalu salah, manusia emang punya kodrat jadi makhluk yang kadang bener kadang salah. Kadar keimanannya juga engga pernah stabil, selalu fluktuatif; naik turun. Biasanya sih kita ngerasa butuh dan bakalan rajin-rajin nya ibadah pas dapet problem hidup, pas lagi banyak masalah. Giliran pas lagi seneng lupa deh sama kewajiban, yang sebenernya juga merupakan kebutuhan kita; ibadah.

Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi naik-turunnya keimanan. Dan sombong adalah salah satu faktor yang bisa nurunin kadar keimanan kita. Ngerasa kalo setiap kegagalan hidup itu adalah bagian dari ujian Allah, sementara kalo setiap keberhasilan dan kebahagiaan itu murni datengnya karena usaha dan kerja keras kita. Ini juga udah termasuk kesombongan.

Kenapa kita engga boleh sombong? Sederhana sih, karena sebenernya apa yang mau kita sombongin dari diri kita yang lemah ini? Harta kekayaan? pangkat jabatan? Keluarga? Kecantikan atau kegantengan? semuanya fana, akan ada masa berakhirnya dan semua yang ada pada diri kita sejatinya cuma titipan. Apalah arti memiliki jika bahkan diri kita saja bukan milik kita sendiri?

Dan lagi, sombong adalah salah satu sifat tercela yang di benci Allah. Coba baca dan maknai dalil di bawah ini:

“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walau

     hanya sebesar zarah” (HR. Muslim)

– “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya

    kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai

    setinggi gunung” (Q.S. Al-Isra :37)

Allah udah ngasih warning supaya kita jangan sombong hidup di dunia ini. Sehebat apa pun kita, engga ada apa-apanya kalo dibandingin sama Allah. Dan yang paling merugikan ya jelas, orang-orang sombong gaakan bisa masuk surga Allah.

Sejarah juga udah nyatet, banyak makhluk sombong yang binasa akibat kesombongan nya, mulai dari zaman penciptaan Nabi Adam sampe zaman sekarang ini. Di bawah ini bakal sedikit dibahas beberapa kisah kesombongan makhluk. Bukan buat ditiru, tapi buat dijadiin Ibrah atau pelajaran ya guys! J

  1. Iblis, pada awalnya adalah penghuni surga lohh. Sama kaya malaikat, iblis juga makhluk yang taat. Sampe tiba waktu Allah menciptakan Adam dan nyuruh iblis buat sujud kepada Adam. Tapi apa jawaban iblis waktu itu? “Tidak! aku lebih baik dari Adam, Engkau menciptakan aku dari api sedangkan dia dari tanah”. Jawaban yang mencerminkan kesombongan. Dia berani menentang perintah Allah. Lalu lihat lah akibatnya, iblis dikeluarkan dari surga dan jadi ahli neraka.
  1. Ramses II atau yang kita kenal dengan Fir’aun. Karena kedigdayaannya waktu itu, dia ngerasa engga ada yang bisa menandinginya, dan layak disejajarkan sama Tuhan. Dia berkata: Ana rabbukumul ‘alaa”, Aku adalah Tuhanmu yang tinggi!Kita lihat, betapa sombongnya Fir’aun. Allah pun mengadzab Dia pun ditenggelam kan di laut merah dan dipastikan masuk neraka. Allah jadiin jasad Fir’aun itu sebagai tanda bagi manusia akibat kesombongan nya (QS Yunus : 92).  Fir’aun adalah pengingat kita, manusia yang dulu pernah mengaku Tuhan sekarang engga ada apa-apanya. Dimana kesombongan yang pernah dia bilang?
  1. Sekarang kita masuk ke era modern. ada yang pernah denger atau nonton film tragedi karam nya kapal Titanic? Film itu diangkat dari kisah nyata loh. Jadi, Titanic itu adalah kapal super megah. Dan Titanic pun jadi sejarah paling dahsyat dari bidang kemaritiman waktu itu. Saking megah dan canggihnya, kapal ini dikasih julukanThe Unsinkable alias mustahil untuk tenggelam. Betapa sombong nya orang-orang saat itu sampai menjuluki kapal ini mustahil tenggelam. Bahkan sebelum pergi berlayar buat pertamakalinya, kapten kapal juga bilang “Titanic tidak mungkin tenggelam, Tuhan pun tidak sanggup menenggelamkannya.

Padahal ga ada yang mustahil buat Allah. Dia pun memperlihatkan kekuasaan Nya, kapal ini tenggelam setelah menabrak sebuah gunung es. Mana kata the unsinkable itu? Titanic kini hanya menjadi bangkai kesombongan di dasar laut.

  1. Contoh terakhir, adalah John Lennon. Personil dari salah satu band terbaik sepanjang masa “The Beatles”. Dia meninggal karena ditembak sama penggemar fanatiknya. Iya penggemarnya! namanya Mark David Chapman. Dia beranggapan pemikiran John Lennnon sangat berbahaya bagi agama dan negara. Yaps, dalam salah satu kesempatan, waktu interview sama American Magazine, John Lennon pernah bilang “Agama akan berakhir dan hilang. Saya tidak perlu menjelaskannya. Tuhan sih ok, namun pengajarannya terlalu sederhana. Hari ini kami jauh lebih tenar dari-Nya.

Sebenernya masih banyak contoh lain makhluk yang sombong yang mau kita share, tapi kayaknya empat kisah diatas juga udah cukup sebagai pengingat buat kita semua. Dan terlepas dari kebenaran 2 kisah terakhir; tenggelamnya kapal Titanic sama penyebab ditembaknya John Lennon, bisa kita ambil kesimpulan betapa sia-sia nya kesombongan. Inget sob, kesombongan engga akan pernah punya akhir cerita yang menyenangkan. Kalaupun emang balesan nya engga di segerakan di dunia, di akhirat nanti pasti bakal tetep diterima kok. Mudah-mudahan kita bisa ngambil pelajaran yaaa sobat muslim semuanya….So, simpan sombongmu baik-baik 🙂

By Azmi Fathul Umam, sigabah.com/beta

There are 3 comments
  1. INSYA ALLOH smoga diberi keteguhan , kelembutan hati & tetap ISTIQOMQH aamiin

  2. Maliq

    Kenapa ga ada opsi share nya.biar bisa di share.
    #sangat baik menambah pengetahuan.

    • Sigabah Interaksi

      Insyaa Allah kalau sekarang sudah diperbaiki pak Malik. Terima kasih atas masukannya.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}