Preloader logo

SANG “PEMALU” YANG DISEGANI NABI

 

Usman bin Affan adalah sosok al-Khulafa Ar-Rasyidun yang dipilih pasca meninggalnya Umar bin Khathab. Dia lahir pada tahun keenam tahun Gajah. Usia Usman lebih muda dari Rasulullah saw.  sekitar 5 – 6 tahun.  Masa kekhalifahannya berlangsung selama 12 tahun, di mulai dari 23 H. hingga 35 H (644–656 M).  Selama kehidupannya banyak sekali keistimewaan yang dimiliki dan prestasi yang telah dilakukan oleh seorang Usman bin Affan.

Keistimewaan Usman yang paling menonjol berupa sifat malu yang dimilikinya.  Perasaan malunya itu membuat dia takut bicara, segan berdialog dan debat berkepanjangan.  Tetapi ketika mengambil keputusan, dia gigih dan tidak mudah menyerah.  Keengganannya berbicara yang terbawa oleh perasaan malu itu membuatnya menjadi sumber kebaikan, keberkahan, kelembutan dan kasih sayang. Hal ini membuat Rasulullah sangat menghargainya.  Dalam sebuah peristiwa, bersumber dari Aisyah, disebutkan bahwa ketika Rasulullah sedang duduk dan pahanya terbuka, Abu Bakar meminta izin masuk, kemudian diizinkan tanpa mengubah posisinya. Kemudian Umar datang meminta izin masuk, kemudian diizinkan juga tanpa mengubah posisinya. Tetapi ketika Usman meminta izin, beliau menurunkan pakaiannya. Sesudah mereka pergi Aisyah berkata, “Rasulullah, anda mengizinkan Abu Bakar dan Umar masuk dengan keadaan anda tetap begitu, tetapi sesudah Usman yang minta izin anda menurunkan pakaian anda.”  Kepada Aisyah beliau mengatakan, “Sesungguhnya aku malu kepada orang yang para malaikatpun malu kepadanya.” (HR. Muslim).  Dalam hadis lain disebutkan bahwa Nabi saw. mengatakan, “ Orang yang paling mempunyai sifat pemalu adalah Usman.”

Usman bin Affan adalah satu-satunya sahabat yang dinikahkan dengan dua putri Rasulullah. Pertama, dinikahkan dengan Ruqayah, kemudian setelah Ruqayah meninggal dinikahkan dengan adiknya Ummu Kulsum. Sehingga dia mendapat julukan “Dzun Nuurain“ (Lelaki yang mempunyai dua cahaya).

Keistimewaan lain, Usman bin Affan dikenal sebagai khalifah yang kaya dan dermawan.  Hartanya yang melimpah ia gunakan untuk berjihad di jalan Allah.  Ia menjadi donatur kaum muslimin dalam beberapa peperangan, juga menjadi donatur dalam memenuhi segala kebutuhan dan fasilitas yang dikhidmatkan buat umat Islam.

Rasulullah saw. juga memberi kabar gembira kepada sahabat ini dengan jaminan untuk masuk surga atas musibah dan fitnah yang diterimanya.  Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang selamat dari tiga hal, maka sesungguhnya dia selamat (beliau menyebutnya tiga kali): kematianku, dajjal, dan pembunuhan terhadap khalifah yang sabar dengan kebenaran dan menyampaikannya.”  Khalifah yang terbunuh dengan keadaan sabar dalam kebenaran adalah Usman. Meski Usman mempunyai kekuatan untuk menyingkirkan pemberontak, namun ia berprinsip tidak ingin menumpahkan darah umat Islam. Dia mengetahui  bahwa pemberontak menciptakan keonaran tersebut untuk membunuh dirinya. Maka dia lebih memilih  mengorbankan dirinya sendiri daripada harus berlindung di balik pengorbanan umat Islam.

Prestasi Usman yang paling fenomenal dalam mempersatukan umat Islam adalah memperbanyak, menyebarkan dan menyeragamkan bacaan Alquran dalam Mushaf Usmani.  Hal ini dilakukan karena terjadi perbedaan bacaan atau cara membaca di antara umat Islam sehingga dikhawatirkan berpotensi menyulut api fitnah mengenai kitab suci Alquran.  Atas gagasannya itu Alquran sebagai sumber utama syariat dan penopang agama, pondasi umat dalam bidang sosial, politik, etika dan lainnya, masih terjaga sampai saat ini.

Banyak prestasi yang dibuat Usman saat menjadi pemimpin. Ia berhasil mendirikan instansi keuangan, institusi-institusi kehakiman, kas negara dan pembiayaan publik seperti pembayaran gaji pegawai, tentara, para petugas adzan di masjid, pembiayaan kepada masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah haji, perluasan Masjidil Haram, penggalian sumber-sumber air, serta membentuk armada maritim yang pertama.

Kemampuan Usman bin Affan dalam memimpin pemerintahan juga terbukti dengan banyaknya daerah yang ditaklukan di bawah kekuasaan Islam pada masanya, yaitu mencangkup beberapa wilayah seperti Bahrain, Yaman, Hadhramaut, Syam, Armenia, Mesir, Bashrah dan Kufah.

Usman bin Affan merupakan seorang khalifah yang layak diteladani. Sikap malu yang membuahkan kelemah-lembutan dan kegigihannya, prestasi-prestasi yang dihasilkan selama kepemimpinannya, dan kesabarannya dalam menghadapi fitnah (pembunuhan atas dirinya), merupakan suatu bukti begitu hebatnya seorang Usman bin Affan.

 

 

Sumber: Buletin Humaira, edisi 3, Mei 2015

 

 

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}