BANDUNG (sigabah.com)—Ribuan umat Islam di bawah komando Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI mendatangi Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Metro Jaya mengawal pemeriksaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab.
“Kita ke sini untuk mengawal Imam Besar kita, kita akan menunggu hingga Habib selesai diperiksa,” lontar orator, Ustadz Bernard Abdul Jabbar dari atas mobil komando di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Menurut Bernard, pelaporan terhadap Habib Rizieq adalah langkah mengkriminalisasi ulama. Bernard juga menegaskan bahwa demo bertema ‘Aksi Bela Ulama’ bukanlah gerakan anti-kebhinnekaan, tetapi sebaliknya tuntutan penegakan hukum terhadap penista agama adalah penjaga NKRI. “Kita ini cinta Indonesia, yang anti-NKRI itu para koruptor yang lari keluar negeri,” cetusnya.
Dalam pantau voa-islam.com, selain berorasi Aksi Bela Ulama juga diramaikan dengan menyanyikan lagu-lagu nasional dan perjuangan nasional seperti Indonesia Raya, Maju Tak Gentar, dan Garuda Pancasila untuk menegaskan bahwa umat Islam adalah cinta NKRI.
Massa dalam aksinya juga membawa sejumlah poster dan spanduk bertuliskan “Tolak Kriminalisasi Ulama”, “Alumni 212 Siap Bela Ulama,” “Kami Siap Menjaga dan Mengawalmu Ya Habibabana.”
Turut hadir sejumlah ormas Islam dan kedaerahan di antaranya, Forum Umat Islam (FUI), FPI, Forkabi, Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih, Hamas Tanah Abang, Pembela Tanah Air (PETA), Brigade 411, sejumlah pendekar Betawi, dan lain sebagainya.
Hingga berita ini diturunkan, massa masih memadati jalan Jenderal Sudirman tepat di depan Polda Metro Jaya.
Sumber: voa-islam.com
