Preloader logo

PRINSIP KOMUNIKASI (3): QAUL MAISUR

 

Qaul Maisur merupakan bagian ke-3 dari 6 prinsip komunikasi yang digambarkan oleh Al-Quran.  Pada dua edisi sebelumnya telah diuraikan tentang Qaul Baligh dan Qaul Karim.  Keberagaman prinsip komunikasi ini akan mempermudah kita untuk menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan kepada orang lain, selain tentunya agar komunikasi kita benar menurut petunjuk Ilahi.

Di dalam Al-Quran, penggunaan Qaul Maisur hanya ditemukan satu kali, yaitu di surat al-Isra: 28: “Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas (lemah lembut ).”

Menurut Ibnu Zaid, “Ayat ini turun berkenaan dengan kasus suatu kaum yang minta sesuatu kepada Rasulullah saw. Namun beliau tidak mengabulkan permintaannya, sebab beliau tahu kalau mereka seringkali membelanjakan harta pada hal-hal yang tidak bermanfaat. Sehingga berpalingnya beliau adalah semata-mata karena berharap pahala. Sebab, dengan begitu beliau tidak mendukung kebiasaan buruknya dalam menghambur-hamburkan harta. Meski demikian, beliau harus tetap berkata dengan perkataan yang menyenangkan atau melegakan”.

Ayat ini mengajarkan, apabila kita tidak bisa memberi atau mengabulkan permintaan karena memang tidak ada, maka harus disertai dengan perkataan yang baik dan alasan-alasan yang rasional. Pada prinsipnya, Qaul Maisur adalah segala bentuk perkataan yang baik, lembut, dan melegakan. Ada juga yang menjelaskan, Qaul Maisur adalah menjawab dengan cara yang sangat baik, perkataan yang lembut dan tidak mengada-ada.

Dari penjelasan di atas kita dapat mengambil pembelajaran bagi orang tua ketika berkomunikasi dengan anaknya, bahwa tidak setiap keinginan atau permintaan anak mesti selalu dipenuhi, baik ketika orang tua mampu atau tidak mampu. Sampaikan kepada mereka alasan yang rasional dan dapat dimengerti. Misalnya seorang  anak kecil minta dibelikan gadget (Hand phone, Play station, game online, komputer), maka orang tua tidak selalu  harus mengabulkan permintaannya, karena memberi gadget kepada anak-anak sebelum waktunya dan tanpa bimbingan secukupnya dapat mengancam masa depan anak itu sendiri, baik dari segi kesehatan, sosial maupun prestasi yang diraih anak tersebut.

Tentu saja kita semua sepakat bahwa tidak selamanya teknologi terutama gadget memberikan dampak buruk bagi anak-anak. Jika dimanfaatkan secara tepat guna gadget justru akan memberikan keuntungan yang sangat besar bagi penggunanya. Penggunaan tepat guna bagi anak harus ada pendampingan dari orang tua, misalnya penggunaan gadget bersama, memblokir situs-situs yang tidak layak bagi anak dan memberikan situs yang bersifat edukasi. Sudah saatnya orang tua sadar, peduli dan melek tekhnologi ini karena semua berawal dari orang tua. Didikan orang tualah sebagai filter awal bagi anak-anaknya. Jika generasi penerus rusak, bagaimanakah dunia ini di masa depan?

Jadi, dalam memberi penjelasan tentang dampak negatif dan positif tentang  gadget kepada anak-anak, prinsip Qaul Maisur mengajarkan agar penjelasan itu mesti disertai dengan perkataan yang baik dan alasan-alasan yang rasional. Maka sebagai orang tua kita perlu mempunyai wawasan keilmuan agar prinsip Qaul Maisur itu dapat kita terapkan sehingga komunikasi dengan anak kita senantiasa berada di jalur keridhaan Ilahi.

 

Sumber: Buletin Humaira, Edisi 7, Nopember 2015

Info dan pemesanan Buletin, Hubungi: 0813120261681

 

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}