Preloader logo

POLISI USUT PENYEBAR KONTEN PORNOGRAFI YANG MENYERANG HABIB RIZIEQ

BANDUNG (sigabah.com)—Aparat kepolisian di Polda Metro Jaya tengah menyelidiki kasus penyebaran konten pornografi yang menyerang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. Saat ini, polisi telah mengantongi sejumlah akun media sosial (medsos) yang menyebarkan konten tak senonoh itu.

“Tentunya kami mempunyai cyber patrol. Setelah dilakukan penelusuran, cyber patrol kami menemukan beberapa akun media sosial yang menyebarkan pornografi di situ. Ada gambar yang diduga fotonya HR (Habib Rizieq) dan F (Firza Husein) di situ,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/1).

Dia menuturkan, konten pronografi yang memuat gambar Habib Rizieq pertama kali ditemukan oleh tim cyber patrol sejak Ahad (29/1), lalu. Berangkat dari temuan itu, polisi membuat laporan tentang informasi penyebaran konten pornografi tersebut kepada pimpinan di Polda Metro Jaya. Menurut Argo, saat ini instansinya sudah mulai melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

“Jadi, kami sedang melakukan penyelidikan. Kami akan melihat ya, akun apa saja yang sudah mem-posting (mengunggah) itu,” katanya.

Argo menjelaskan, sampai sejauh ini belum ada laporan dari pihak Rizieq kepada Polda Metro Jaya. Namun demikian, dia mengatakan polisi akan mendalami kasus ini lebih jauh untuk memastikan apakah konten pornografi tersebut memang memuat gambar imam besar FPI itu.

“Tentunya kami nanti akan memeriksa beberapa saksi ahli yang akan melihat bener enggak itu gambarnya si itu (Rizieq). Kami juga akan menyelidiki akun-akun yang beredar itu gambarnya asli atau tidak,” katanya.

Argo menuturkan, para pelaku yang menyebarkan konten negatif tersebut bisa dijerat dengan UU Pornografi. Sayangnya, dia enggan mengungkapkan secara rinci kepada wartawan terkait akun-akun mana saja yang kedapatan oleh instansinya menyebarkan konten pornografi itu.

“Karena yang disebarkan adalah gambar pornografi, mereka dikenakan dengan UU Pornografi dulu ya. Selanjutnya, kami akan melihat lagi, apakah nanti bisa dikenakan (juncto) dengan UU ITE juga,” katanya.

Sebelumnya, konten pornografi yang memuat gambar diduga Habib Rizieq dan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana (SSC), Firza Husein, menyebar di media sosial. Potongan gambar itu seolah-olah menunjukkan adanya percakapan mesum yang terjadi antara keduanya.

Ini Inisial Pembuat Konten Porno yang Menyerang Habib Rizieq

Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Kapita Ampera, akan melaporkan pembuat dan penyebar chatting mesum yang dituding dilakukan Habib Rizieq Shihab. Menurut Kapita, pihaknya telah mengantongi nama-nama yang diduga pelaku pembuat dan penyebar video di Youtube tersebut.

”Kita akan laporkan yang membuat video dan menyebarkannya. Akan kita tuntut pidana atau perdata. Kita sedang rapat dengan tim yang dipimpin Nasrullah (Nasution),” kata Kapita, saat dihubungi, Senin (30/1).

Ia mengatakan, Tim Advokasi GNPF juga telah melakukan investigasi atas beredarnya video tersebut. Kapita menyatakan, telah menemukan pelaku video yang diduga memfitnah Habib Rizieq tersebut. Ia menyebutkan, pelakunya berinisial P alias A, serta seseorang berinisial MR.

”Sudah (jelas pelakunya), bukan hanya gambaran. Kita nanti berikan ke penyidik baru akan kita rilis,” ujarnya.

Kapita menduga, motif pelaku melakukan hal tersebut terkait dengan Aksi Bela Islam, karena Habib Rizieq dianggap menjadi sentral figur umat Islam saat itu. Namun, dirinya tidak ingin berspekulasi aksi memalukan itu berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta maupun Basuki T Purnama alias Ahok.

Sumber: muslimcyber.net

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}