Jakarta,(sigabah.com) — Survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI) mengindikasikan pertumbuhan penjualan eceran atau ritel pada kuartal pertama tahun ini sebesar 0,5 persen secara tahunan. Angka ini melambat dibanding kuartal empat tahun lalu yang tumbuh 1,8 persen maupun periode yang sama tahun lalu sebesar 4,8 persen.
Menurut survei yang dikutip Selasa (10/4), perlambatan penjualan eceran terutama disebabkan oleh kontraksi penjualan komoditas peralatan informasi dan komunikasi, serta komoditas perlengkapan rumah tangga lainnya yang masing-masing turun 12,6 persen dan 4,4 persen.
Adapun secara bulanan, penjualan ritel pada Maret 2018 tercatat tumbuh 1,7 persen, meningkat dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh 1,5 persen. Pertumbuhan tersebut terutama terjadi pada kelompok komoditas barang lainnya yang tumbuh 15,5 persen, terutama pada subkelompok sandang.
Sementara itu, responden survei memperkirakan penjualan eceran pada bulan depan akan meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) sebesar 153,7, lebih tinggi dibanding bulan ini sebesar 142,2. Peningkatan penjualan eceran sejalan dengan faktor musiman kenaikan tingkat konsumsi menjelang bulan Ramadan. (agi)
sigabah.com | cnnindonesia.com