Preloader logo

LONG MARCH PW PERSIS JABAR, VIADUCT-DPRD

BANDUNG (sigabah.com)—Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Jawa Barat menggelar aksi solidaritas untuk muslim Aleppo yang mengalami genosida dari rezim Basyar al-Asaad, pada Selasa (20/12/16). Seluruh peserta aksi berkumpul di Kantor Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Viaduct, Jl. Perintis Kemerdekaan yang akan melakukan long march menuju Gedung Sate dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat.

Para pengunjuk rasa yang terdiri dari lelaki dan perempuan; baik tua, muda, maupun anak-anak dengan semangat berjalan kaki sambil membawa berbagai spanduk dan poster yang di antaranya bertuliskan “Save Aleppo,” “Aleppo Is Burning,” “Stop Genocide in Syria.”

Lafaz takbir terus digemakan selama perjalanan dengan dipimpin oleh panitia aksi dari atas mobil komando. Selain itu, berbagai yel-yel dan nyanyian ikut mewarnai aksi damai tersebut.

“Di sini muslim di sana muslim, di mana-mana kita saudara. Di sini muslim di sana muslim, mereka butuh bantuan kita,” teriak para peserta aksi saat menyanyikan sebuah yel-yel.

Sekitar pukul 09.44 WIB, mobil orasi dan seluruh peserta aksi sudah berada di area Gedung Sate. Iman Setiawan Latief, selaku ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Jawa Barat membacakan pernyataan sikap PW Persis Jabar terkait pembantaian yang dilakukan oleh rezim Basyar al-Asaad dan antek-anteknya.

“Kami bersama masyarakat lainnya meminta kepada pemerintah Suriah bersama antek-anteknya yaitu Iran dan Rusia, untuk segera menghentikan tindakan pembunuhan massal tersebut,” tuturnya dengan membacakan surat pernyataan sikap yang ia tandatangani pada 19 Desember 2016.

Sayangnya, aksi solidaritas yang digelar PW Persis Jabar untuk muslim Aleppo itu tidak ditemui oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan karena sedang melangsungkan kunjungan ke Aceh. Sedangkan wakilnya, Deddy Mizwar, tengah mengadakan pertemuan di Jakarta. Begitupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat tidak bisa menemui para peserta aksi.

By Ikhwan Fahmi, Jurnalis sigabah.com

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}