Preloader logo

KH. Athian : NKRI HARUS TETAP UTUH DAN KONDUSIF

Lazimnya, pengikut ajaran syiah merayakan hari Asy Syuro (10 Muharram) yang pada tahun 1440 H ini bertepatan dengan 20 September 2018 M,

Terkait dengan perayaan tersebut, Ketua Umum Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), K.H. Athian Ali M. Da’i, Lc. M.A.yang dihubungi melalui sambungan telepon,  mengimbau dan berharap,  agar semua pihak bisa ikut berpartisipasi dalam  menjaga keutuhan NKRI,  di antaranya dengan menciptakan situasi yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Menurut beliau, hal yang  paling mendasari imbauan dan harapan tersebut adalah, karena biasanya dalam perayaan tersebut pengikut syiah melakukan beberapa kegiatan ritual yang di antaranya berisikan hinaan, makian bahkan laknat terhadap beberapa sahabat dan isteri Rasululloh SAW.

Hal tersebut  tentu saja sangat  berpotensi untuk memancing amarah ummat Islam, seperti yang pernah terjadi di Sampang Madura beberapa tahun yang lalu,  ketika seorang tokoh syiah dengan lancangnya menghina kitab suci Al Qur’an dan melaknat para sahabat Rasulullah SAW,  yang berujung kemudian  dengan peristiwa ‘Sampang  berdarah’ yang tentu saja sangat tidak kita harapkan.

Lebih lanjut KH.Athian menambahkan,   bahwa dirinya telah mendapatkan informasi  tentang adanya keresahan dan kekhawatiran dari masyarakat,  yang berujung kemudian dengan  penolakkan dari warga jl. Kembar Kota Bandung, dimana 37 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di sekitar Kecamatan Regol Kota Bandung, dari  pengurus MUI setempat, dan juga dari warga di kawasan  Kiaracondong Kota Bandung.

Mereka semua pada prinsipnya sepakat menyatakan keberatan dan menolak keras diselenggarakannya perayaan Asy Syuro dilaksanakan di kedua tempat tersebut.

Terkait dengan apa upaya  yang telah dilakukan agar keresahan masyarakat tidak berujung dengan konflik horizontal,  K.H. Athian Ali, yang juga Ketua Umum Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) ini menyatakan, bahwa sebagai warga negara yang berkewajiban untuk ikut serta menjaga suasana yang kondusif di negeri ini, maka seperti juga pada tahun tahun sebelumnya, pihak ANNAS  telah melayangkan surat kepada petinggi Polri , dengan harapan pihak aparat kepolisian bisa lebih pro-aktif menempuh berbagai upaya, agar konflik horizontal dalam bentuk apa pun yang sama-sama tidak diharapkan tidak akan pernah terjadi.

Sehingga setiap warga negara dapat merasakan kenyamanan dan kedamaian hidup di negeri ini, khususnya dalam kehidupan beragama,  tanpa ada satu pihak pun yang dibiarkan bebas mencerca dan menghina kesucian Agama orang lain.

sigabah.com | annasindonesia.com

There is 1 comment
  1. NKRI harga mati 🙂

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}