Preloader logo

Debat Publik Perdana Pilgub Jabar 2018

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menggelar Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat (Jabar) yang diadakan di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Kota Bandung, Senin (12/3/2018) malam pukul 19.30. Acara ini ditayangkan secara live oleh KompasTV bekerja sama dengan KPU Provinsi Jawa Barat.

Debat perdana kali ini mengambil tema “Ekonomi, Politik, Pemerintahan Daerah, Infrastruktur, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, Industri, Perdagangan dan Teknologi, Umum dan Koperasi”.

Dalam Debat ini dihadiri empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018, yakni Ridwan Kamil–Uu Ruzhanul Ulum, Tubagus Hasanuddin–Anton Charliyan, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan Deddy Mizwar–Dedi Mulyadi.

CNN Indonesia.com melaporkan jalannya debat menit per menit langsung dari lokasi debat, sebagai berikut:

18:54

Selamat Malam

Selamat malam, CNN Indonesia.com akan melaporkan jalannya debat pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat langsung dari Sabuga. Reporter CNN Indonesia.com Tiara Sutari berada di lokasi debat untuk melaporkan jalannya debat. Debat akan diikuti oleh empat pasangan calon gubernur, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulu, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

19:09

Debat Diklaim Berbeda

Sebelum debat dimulai, Ketua KPU Jawa Barat mengklaim konsep debat cagub Jawa Barat malam ini berbeda dengan debat-debat politik lain yang pernah digelar di Indonesia. Debat juga akan menampilkan hiburan, seperti pertunjukan Angklung.

Selain itu, para calon juga akan diminta untuk menunjukkan ‘kabisa’ atau kemampuan masing-masing.

Debat kali ini juga terbagi atas beberapa segmen. Pada segmen pertama semua paslon diizinkan untuk memaparkan visi dan misi mereka. Selanjutnya para paslon diwajibkan menjawab pertanyaan yang telah disediakan oleh panitia, baru kemudian paslon di segmen terkahir saling melepar dan menjawab pertanyaan satu sama lain.

Empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

19:16

Doa Bersama Pasangan Calon

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat berdoa bersama sebelum memulai debat cagub. Pemandu debat Rosiana Silalahi tampak di tengah empat pasangan calon.

Debat perdana Pilkada Jawa Barat ini mengambil tema: politik, hukum, ekonomi, pemerintahan daerah, UMKM dan infrastruktur.

Pantauan CNN Indonesia.com, tim perumus pertanyaan telah berdatangan ke ‘arena’ debat.

Sejumlah tamu undangan juga turut hadir dalam debat, diantaranya para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Jawa Barat

19:26

Yel-Yel Pendukung Pasangan Calon

Para pendukung pasangan calon telah memadati ruangan Sasana Budaya Ganesha. Mereka meneriakan yel-yel untuk mendukung jagoannya. Tampak pendukung tim pasangan calon nomor urut dua TB Hasanuddin-Anton Charliyan beradu yel-yel dengan pendukung pasangan nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

Pendukung Ridwan Kamil mengenakan pakaian hijau mencolok memenuhi satu baris arena sabuga, di sebelahnya pendukung ‘Hasanah’ juga duduk dengan membawa sejumlah alat peraga.

19:32

Debat Dimulai

Acara debat perdana calon gubernur Jawa Barat 2018 dimulai dengan penampilan saung angklung Mang Udjo dan tarian. Sementara itu, para pendukung pasangan calon juga masih meneriakan yel-yel untuk menyemangati calon yang didukung.

19:35

Rosiana Silalahi Pimpin Debat

Moderator debat Rosiana Silalahi memasuki panggung.

“Saya Rosiana akan jadi moderator dalam debat publik malam ini. Pertanyaan yang diajukan telah disusun tim perumus oleh 18 guru besar dan dosen dari perguruan tinggi di Jawa Barat, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Padjajaran, ITB, IPB, UI, Universitas Parahiyangan,” ujar Rosi.

19:39

Empat Pasangan Calon Memasuki Panggung

Empat pasangan calon gubernur Jawa Barat memasuki panggung debat secara berurutan mulai dari pasangan nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulu, pasangan nomor urut dua TB Hasanuddin-Anton Charliyan, pasangan nomor urut tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan pasangan nomor urut empat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Rosiana Silalahi memperkenalkan satu per satu calon kepala daerah Jawa Barat. Yel-yel pun kembali terdengar di Sabuga. Moderator Rosiana Silalahi meminta pendukung untuk tenang.

Empat pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

19:44

Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Pasangan calon gubernur Jawa Barat bersama seluruh pendukung dan tamu undangan di Sabuga menyanyikan lagu Indonesia Raya.

19:47

Ketua KPU Jabar Berharap Debat Berjalan Lancar

Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Yayat Hidayat menyampaikan sambutan. Dia mengucapkan terima kasih kepada empat pasangan calon, dan juga tim perumus pertanyaan.

Dia juga berharap pelaksanaan debat cagub berjalan lancar. “Debat pertama ini pemilihan ini bertemakan hukum ekonomi politik dan pemerintahan daerah, mudah-mudahan dengan debat ini, masyarakat pemilih yang berjumlah 33 juta dapat membedakan antara yang satu dengan yang lain pada 27 Juni 2018,” kata Yayat.

kata dia, mudah-mudahanan debat ini juga bisa dimanfaatkan pasangan calon untukbisa menjangkau seluruh masyarakat Jawa Barat.

19:53

Dilarang Melontarkan Yel-Yel

Moderator mengingatkan agar pendukung dan penonton untuk mengikuti aturan. Diantaranya, para pendukung dilarang melontarkan yel-yel saat debat berlangsung.

19:55

Visi Misi ‘Rindu’

Pasangan calon membacakan visi dan misi. Diawali dengan visi misi nomor urut satu yang dibacakan oleh cagub Ridwan Kamil.

“Jawa Barat butuh perubahan dan keadilan pemerataan keadilan, pasangan Rindu jadi solusi lima tahun ke depan, visi kami jelas lahir dan batin. Kami bersemangat jadikan Jabar bertakwa penuh kebudayaan baik. Infrastruktur mantap dengan gaya  inovasi kepemimpinan kami bawa jawa Barat bertakwa, Jabar juara lahir batin,” ujar Ridwan Kamil.

20:00

Visi Misi ‘Hasanah’

TB Hasanah enggan mengungkapkan visi misi dan memaparkan tujuh program.  “3,8 juta masih miskin, kami tidak akan memaparkan visi misi tapi akan memaparkan tujuh program,” kata TB Hasanuddin.

Diantaranya, melakukan penataan infrastruktur keamanan dan lingkungan, dan DP satu rumah 1 persen. “Jawa Barat penyangga Ibu Kota, Di sini dibutuhkan pemimpin yang dapat me-manage keamanan Jawa Barat,” kata Anton Charliyan.

20:04

Visi Misi ‘Asyik’

Sudrajat berjanji akan membawa Jabar menjadi provinsi yang maju. “Kita mulai dari keinginan kita jadikan jabar termaju. Jabar adalah ketaqwaan, semua agama kita muliakan agar. Dari situ kita amankan Jabar jangan sampai ada ulama dihantam linggis lagi,” kata Sudrajat disambut sorak sorai penonton.

Syaikhu mengatakan, pasangan Asyik memiliki misi untuk membuat bagaimana memajukan Jabar terkoneksi, sehingga setiap daerah terkoneksi dengan internet, kami juga ingin UMKM nelayan berdaya sehingga kami mensupport di sektor peranian dan perikanan,” kata Syaikhu.

20:08

Visi Misi Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi

Deddy Mizwar berjanji akan menuntaskan persoalan di Jawa Barat secara adil dan membawa Jabar menjadi provinsi sejahtera dan berkarakter. Untuk menuju kepada visi misi itu ada lima misi besar, yakni mewujudkan tata pemerintahan yang baik.

“Semua tak akan berjalan tanpa ada birokrasi dan reformasi yang tepat, takl hanya itu tapi juga produktif unggul dan berkarakter,” kata Deddy Mizwar.

Deddy juga berjanji akan menata kehidupan sosial jawa barat yang mandiri, demokratis.

20:13

Pasangan Hasanah Menjawab Pertanyaan

Sesi kedua dimulai. Moderator Rosiana Silalahi memberikan pertanyaan kepada pasangan calon, dan pasangan calon lain akan menanggapinya. Masing-masing diberikan waktu 1,5 menit.

“Selama ini pemerintah provinsi dan kabupaten/kota kurang harmonis. Apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi kebuntuan ini,” tanya Rosi kepada pasangan TB Hasanuddin.

“Sesungguhnya mengikuti aturan perundang-undangan sudah jelas. Dalam pasal itu tidak boleh ada hal yang mengecewakan dalam koordinasi pmerintah di pusat dan daerah, tetapi perlu koordinasi . menurut hemat kami koordinasi harus dilakukan, siapapun bupatinya, siapapun gubernurnya pegang saja UU nomor 23 tahun 2014 itu yang paling penting,” jawab TB Hasanuddin.

Jawaban itu ditanggapi oleh pasangan calon Sudrajat, yang terpenting adalah faktor kepemimpinan gubernur. “UU otonomi jauh dari kesempurnaan, kuncinya adalah koordinasi tapi yang menjadi faktor penentu dalam gubernur adalah kepemimpinan gubernur itu sendiri, bisakah gubernur menyamakan visi dan misi dengan bupati dan walikota,” kata Sudrajat

Sedangkan, Dedi Mulyadi mengatakan hal itu tidak akan akan terjadi, kalau ada pemahaman. “Gubernur jangan berlaku seperti Walikota atau bupati,” katanya.

Ridwan Kamil memberikan solusi terhadap persoalan kebuntuan Bupati dan Wali Kota. UU 23 nomor 2014 desentralisasi membuat kami kepala daerah tingkat dua boleh mengambil kepurtusan 70 persen.

“Kunci pembangunan itu jangan formal. Dibutuhkan cara baru, kalau kami terpilih akan bikin WA grup, dan kami memiliki instrumen, kalau bupati nurut kami berikan anggaran,” kata Ridwan Kamil

20:25

‘Asyik’ Ditanya

Pasangan nomor urut tiga Sudrajat dan Ahmad Syaikhu ditanya soal kesenjangan. “Jawa Barat merupakan tujuan investasi, tapi meskipun tingkat pertumbuhan tinggi pengangguran dan kemiskinan tinggi. Kebiajakn apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi persoalan ini jika terpilih?

Sudrajat mengakui investasi tinggi tapi angka kemiskinan di ataa 8 persen banyak kesenjangan twrjadi. Untuk bisa menaikan ekonomi Jabar gunakan teori pasang air laut kalau air naik maka kapal akan naik. Investasi. “Perijinan dimudahkan enggak ada lagi pungli,” kata Sudrajat.

Deddy Mizwar mengatakan, persoalan itu disebabkan karena perizinan, karena memakan waktu 600 hari.  “Saya baru ratas gimana cara memangkasnya,” katanya.

Sedangkan, Anton Charliyan mengatakan perlu ada terobosan baru. Salah satunya dengan program jabar network. . “Perlu leadeeship yang bijak dan ada keterlibatan masyarakat,” katanya.

20:34

Pertanyaan untuk Pasangan Dedy-Dedi dan Rindu

Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi ditanya soal penanganan kasus korupsi, sedangkan pasangan rindu ditanya soal politik balas budi setelah calon terpilih.

Menurut Deddy Mizwar perlu reformasi birokrasi aparatur sipil negara yang bebas KKN, transparan dan akuntabel, misalkan dengan penerapan Teknologi Informasi. “Ada sistem yang mengontrol,” kata Deddy Mizwar.

Pernyataan Deddy Mizwar ditanggapi oleh Ridwan Kamil, menurutnya untuk membentengi diri dari korupsi dengan menggunakan aplikasi antikorupsi e-budgeting.

Ridwan Kamil pun menjawab soal adanya politik balas budi setelah terpilih menjadi calon gubernur. Menurut Ridwan Kamil hal itu tidak akan terjadi.

“Ada relawan ada karyawan, kalau relawan tiada pamrih kalo karyawan ada,” katanya.

Menurut Ridwan Kamil, ‘politik balas budi’ tidak akan terjadi. “Siapapun di republik boleh ikut proyek asal hukum jelas kalau KKN tidak dibenarkan.  Ada sistem online lelang. Kami inginkan siatem e-katalog itu lebih mudah. Lebih baik kita benar dan dimusuhi daripada melanggar,” kata Ridwan Kamil.

Pernyataan Ridwan Kamil ditanggapi oleh TB Hasanuddin.

“Kami sudah berkomitmen kami tidak menggunakan mahar pada siapapun. Kami hanya berjuang untuk kepentingan rakyat jabar. Kami ini sukarelaawan, bukan paksawan, kita berjuang. Dan apabila nanti ada demikian sesuai dengan prosedur dan tata cara hukum yang berlaku,” katanya.

20:44

Saling Debat Kain Menutup Pohon

Pada sesi ketiga ini, pasangan calon diberi kesempatan untuk saling bertanya dan menjawab pertanyaan.

Pasangan Sudrajat-Syaikhu mendapat kesempatan pertama memberikan pertanyaan kepada pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Ahmad Syaikhu: saya ingin bertanya dalam kaitan dengan membangun perekonomian ada dampak dengan lingkungan. Di Purwakarta banyak pohon ditutup kain? mengapa?

Dedi Mulyadi: pohon dikasih kain tidak akan yang maku, pasang iklan lebih mulia pohon ditutpi kain. pohon memberikan energi pada lingkungan. Ini memuliakan pohon dibanding orang menebang pohon. Itu ajaran sistem kebudayaan.

Ahmad Syaikhu: ini ironis, pohon dikasih kain, anak-anak kekurangan kain. Ini ironis, kalau kita ingin memuliakan pohon bagaiman manusia tidak dimuliakan. Kebijakan ini kurang tepat. Berapa banyak pohon di Jawa Barat yang harus diberikan kain.

Dedi Mulyadi: Tunjukan di Purwakarta, ada anak-anak yang tidak kebagian kain? Tidak ada relevansi menerapkan kain dengan kebijakan provinsi.

20:49

Pasangan Rindu Vs Hasanah

Uu Ruzahunul bertanya kepada pasangan nomor urut dua ‘Hasanah’. Dia sempat salah sebut, pasangan Hasanah dengan menyebut pasangan ‘Asyik’.

“Jika bapak menang dalam Pilgub nanti sekarang kan musim digital termasuk ada ekonomi digital kreatif, konsep apa yang akan ‘hasanah’ berikan?,” tanya Uu

Pertanyaan itu dijawab oleh Anton Charliyan, jika menang pasangan Hasanah memiliki terobosan Jabar Edun, ekonomi dunia network, bayangkan Grab. Kami memiliki Molotot.com, ini juga menggunakan IT untuk mengurangi korupsi, dengan adanya Molotot.com ini online se-Jawa Barat.

Uu Ruzhanul Ulum menjawab, bagaimana dengan desa yang tidak memiliki perangkat internet.

Pernyataan Uu disanggah moderator karena uu justru memberikan pertanyaan, seharusnya pernyataan.

Menurutnya, pasangan Rindu akan meningkat konektivitas internet untuk mendongkrak ekonomi kreatif.

TB Hasanuddin menyanggah pernyataan Uu. “Saya di komisi satu urus internet masuk desa gagal, karena enggak semua terima interet. Sehingga harus ada alih tekno yang khusus,” kata Hasanuddin.

20:58

Deddy Mizwar: Apakah Jawa Barat Tidak Aman?

Deddy Mizwar bertanya kepada pasangan nomor urut tiga Sudrajat, tentang visi dan misinya soal keamanan. “Apakah Jawa Barat tidak aman,” kata Deddy Mizwar.

Cagub sudrajat menanggapinya. Menurutnya visi dan misi soal keamanan Jawa Barat untuk membuat Jabar maju dengan dasar taqwa dengan cara membuat semua memuliakan agama masing.

Soal Jabar tidak aman, kata Sudrajat, “Jabar pernah dituduh akan chaos dari itu saya katakan pilkada akan aman dan jujur dan adil,” katanya.

21:02

‘Hasanah’ Bertanya soal Intoleransi

Pasangan nomor urut dua TB Hasanuddin bertanya kepada pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum soal intoleransi.

“Saya ingin bertanya soal intolerasnsi di Jabar Selatan tentang pembubaran satpol pp terhadap sebuah pengajian, bagaimana tanggapannya,?” kata TB Hasanuddin.

Pertanyaan itu dijawab oleh Uu. “Pembubaran di Tasikmalaya tidak jadi, majelis ulama tidak memberikan izin pada kegiatan tersebut sudah ada fatwa bahwa hal tersebut adalah tidak sesuai, selaku kepala negara, Saptol PP tidak membubarkan. Kami harus patuh pada ulama, artinya kami tidak mengeluarkan izin bukannya membubarkan acara tersebut ketika sudah jadi,” kata Uu.

Anton Charliyan menyanggah pernyataan Uu. Menurutnya, yang terjadi di Tasikmalaya membuat negara seolah-olah mendukung intoleransi. “Ini sangat berbahaya,” kata Anton.

Mendengar Anton menjawab, Ridwan Kamil menjawab, “Kepemimpinan kami adalah dialog, perbedaan selalu ada komunikasi, kalau terpilih kami akan turun sebagai moderator. Perang ini adalah perang informasi.”

21:08

Sanksi untuk Perusak Lingkungan

Di sesi ini, pasangan nomor urut 4 bertanya kepada pasangan Hasanah soal perusakan lingkungan.

Dedi Mulyadi: pembangunan yang memiliki basic terhadap lingkungan sangat berat, di wilayah selatan terjadi penebangan berdampak pada wilayah tengah. Apa yang bisa dilakukan terhadap orang-orang perusak lingkungan.

TB Hasanuddin: kasus ini tidak bisa lepas dari bagaimana seorang leader menegakan aturan. Andaikan leader berani, itu syarat. Harus ada sosialisasi aturan perundangan. Harus ada soaialiasi tentang aturan uu. Jadi rakyat atau siapapun harus ditindak tegas siapapun, harus diberi sanksi.

Dedi Mulyadi: Problemnya tidak cukup di leader, karena problemnya ada di semua. Ada aspek ekonomi regulasi sehingga membuat tidak berdaya leader tidak cukup selesaikan ini.

21:16

Akuntabilitas Kabupaten dan Kota

Ridwan Kamil bertanya kepada pasangan nomor urut tiga, Sudrajat-Syaikhu.

“26 dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat ini akuntabilitas di bawah B rata-rata C, artinya spending-nya mubazir tapi tidak ngefek. Gimna cara meningkatkan akuntabilitas jadi rata-rata A,” tanya Ridwan.

Ahmad Syaikhu: Ya tentu untuk peningkatan kinerja ini pasangan kami akan berusaha sesuai RPJMD. Kesesuaian dengan RJPMD saya kira itulah yang akan menjadi acuan.

Ridwan Kamil: Kami punya rumus, ada aplikasi untuk membimbing 26 kabupaten, tadi kalau tidak turun bantuannya kita potong, kalau taat kita tambah.

21:29

Izin Meikarta Dipertanyakan

Anton Charliyan mempertanyakan izin Meikarta kepada pasangan calon gubernur nomor urut empat Deddy Mizwar.

Anton Charilyan: Ada isu yang cukup menggemparkan yaitu tentang Meikarta, dulu pemprov jabar menolak tapi akhirnya mengizinkan, itu bagaimana?

Deddy Mizwar: jadi saya jelaskan bahwa yang kita tolak adalah pembangunan Kota Metropolitan 500-2000 hektare, yang kami izinkan adalah 84,6 hektare yang sudah ditentukan oleh gubernur tahun 1994. Yang kami tolak metropolitan, yang 500 hektare tidak keluar karena soal tata ruang yang tidak memungkinkan. Jadi mohon dimengerti.

Anton Charliyan: Saya mohon gubernur bisa konsekuen jangan sampai meresahkan masyarakat. Apalagi ditunggangi isu yang lain.

TB Hasanuddin: Seharusnya pemerintah terbuka kepada publik.

Deddy Mulyadi: Kewenangan teknis dari izin lokasi Meikarta ada di Kabupaten Bekasi. Seharusnya bukan izinnya, tapi membangun keadilan sosial. Dia menghasilkan pajak Rp 1 triliun. Pajak itu harus membangun kampung-kampung kumuh di Bekasi.

21:36

Pasangan Calon Unjuk Kreativitas

Sesi debat memberikan calon gubernur dan wakil gubernur menampilkan sisi kreatif. Sesi ini didedikasikan agar Pilkada Jawa Barat menjadi tidak menyeramkan. Pasangan nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruzahnul Ulum menampilkan tarian. Keduanya berjoged diiringi lagu berisi ajakan agar warga mencoblos pasangan nomor urut satu.

Pasangan nomor urut dua, TB Hasanuddin-Anton Charliyan tampil beda dengan memamerkan keahlian silat. Beberapa jurus ditampilkan oleh Hasanuddin dan Anton.

Cagub Jawa Barat nomor urut tiga Sudrajat. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)

Sejumlah pendukung juga ikut mendukung pasangan jagoannya. Mereka meneriakan yel-yel.

Sedangkan di sesi unjuk kreatifitas, pasangan nomor tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu menunjukkan kebolehannya bernyanyi dengan menyanyikan lagu berbahasa sunda ciptaan Syaikhu. Lagu pasangan nomor tiga itu diapresiasi oleh Moderator. “Ini keren,” kata Rosi

Saat pasangan nomor empat dipersilakan tampil, mendadak muncul penyanyi Charly Van Houten. “Pat gulipat kita pilih nomor empat,” ujar Charly.

Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi pun akhirnya berjoget.

21:55

Sesi Terakhir, Pertanyaan dari Amplop

Sesi terakhir. Setiap paslon diminta mengambil satu dari enam amplop berisi pertanyaan, dan harus dijawab oleh cagub. Pasangan pertama yang berkesempatan mengambil amplop pertanyaan adalah pasangan Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengambil amplop, dan mendapat pertanyaan tentang perdagangan.

“Bagaimana tanggapan anda tentang membanjirnya barang-barang impor, apa solusi anda?”

Ridwan Kamil:Di Indramayu ada petani jual beras Rp4 ribu enggak bisa sejahtera, kenapa Rp8 ribu-nya dikuras. Konsep kami adalah menjadikan Jawa Barat Provinsi digital se-Indonesia salah satunya mendigitalkan perdagangan. Tugas gubernur melatih petani agar bisa terima pesanan. Konsep pasangan rindu adalah mendigitalisasi perdagangan. Nantinya ibu-ibu bisa membeli beras ke petani langsung.

Pasangan kedua mengambil amplop pertanyaan, dan mendapat pertanyaan soal pertahanan keamanan.

“Jabar rawan terhadap ancaman perdaganagan manusia apa strageti untuk mengatasi masalah ini?” tanya Rosi

TB Hasanuddin: Terima Kasih ini pekerjaan saya.  Jabar banyak lobang-lobang yg mudah datang dan pergi maka strategi tutup wilayah tikus itu yang akan dilakukan. Kedua,  yang  harus dilakukan yang namanya patroli bersama.

Anton Charliyan: Kita harus bikin regulasi yang tepat.

“Apa yang akan Anda dilakukan untuk memperkuat UMKM dan korupsi?

Sudrajat: Masalah koperasi lebih dari jumlah yang 20 persen makin lama makin menuriu dan hilang karena profesionalisme kurang. Untuk itu harus ada penyuluhan dan bimbingan  dan masukan sarana yang bisa online. Jawa Barat 100 mpersen online dapat mengankat koperasi.

Pasangan nomor empat mendapat pertanyaan bertema Industri.

“Dewasa ini dunia mengalami revolusi 4.0. apa yang akan anda lakukan agar menjadi peluang warga Jawa Barat,” kata Rosi.

Deddy Mizwar: Saya enggak bisa jawab pertanyaan ini, Nanti saya minta ahlinya. Nanti saya panggil profesor. persoalan sumber daya manusia bukan hanya pendidikan tapi bagaimana layanan uji kompetensi. Kenapa harus digantikan teknologi, karena sumber daya manusia kita tidak memadai.

22:12

Pidato Penutup

Debat publik perdana ditutup dengan pernyataan politik para calon, masing-masing satu menit.

“Mengapa Anda Pantas dipilih masyarakat Jawa Barat,”

Ridwan Kamil: Pasangan Rindu adalah pasangan paling pas dalam lima tahun ke depan, zaman sudah berubah. Kita butuh pemimpin yang siap untuk melakukan perubahan. Saya pengalaman di kota, sahabat saya di desa. Kami cucu para kyai. Penuh inovasi penuh kolaborasi dengan membwa semangat kebersamaan. Persib main di hari rabu, yang paling sip hanya pasangan rindu.

TB Hasanuddin: kami berdua pernah bertugas di seluruh jabar, kami paham seluruh kesulitan yang dialami rakyat jabar. Kami yakin mampu mengatasi masalah itu, untuk itu pilihlah pasangan terbaik. ppasangan nomor dua, hasanah

Sudrajat: Saya Sudrajat akan melanjutkan sesuatu yang sudah dibangun Aher. Yang kurang akan disempurnakan yang bagus akan diteruskan dengan visi jabar harus menjadi paling maju. Kita akan membangun jabar yang rahmataalamin. Kami akan berkomitmen untuk membangun memimpin Jabar sekaligus melayani rakyat Jabar. ulah hilap nomor tilu nya.

Deddy Mizwar: Kami memliki tiga komitmen, bekerja untuk melayani rakyat jabar hingga tuntas kepemipinan, bekerja untuk rakyat Jabar dengan adil jujur dan ikhlas, kami bukan saja yang terbaik, tapi kami memiliki niat baik bukan berpura-pura baik.

22:19

Debat Selesai, Sampai Jumpa

Rangkaian debat perdana calon gubernur Jawa Barat telah selesai. Sampai jumpa di debat cagub Jabar kedua. Terima kasih.

 

sigabah.com | cnnindonesia.com

Simak video cuplikan Debat Publik Pertama itu di bawah ini:

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}