Preloader logo

CATATAN HITAM DR.M.TIJANI (Bagian ke-1)

Pada akhir bulan lalu (Agustus 2015) saya mendapatkan hadiah dari guru saya, Prof.Dr.KH.M.Abdurrahman, yang juga Ketua Umum PP Persis, periode 2010-2015. Hadiah yang saya terima terwujud dalam dua bentuk: Pertama, “karya ilmiah”. Kedua, “kerja ilmiah.” Karya ilmiah berupa sebuah buku karya Prof.Dr. Muhammad at-Tijani as-Samawi, sarjana Syiah dari Tunisia berjudul: “Asy-Syiah Hum Ahlu Sunah”. Buku ini diterjemahkan oleh S.Ahmad dan diterbitkan oleh El Faraj Publishing, Jakarta,  dengan judul: Syiah Sebenar-Benarnya Ahlu Sunah Nabi (saw.) Studi Kritis Informatif Polemik Antara Klaim Dan Fakta.”

Rasa gembira tiada tara saat saya mendapatkan hadiah itu. Namun, ternyata “lebih gembira” lagi saat saya mengetahui bahwa hadiah pertama itu “satu paket” dengan hadiah kedua, berupa saran dari beliau agar saya membuat catatan kritis terhadap buku itu. 🙂

Dikatakan “lebih gembira” karena meskipun hal ini sebagai sebuah kehormatan, namun saya sebenarnya malu jika mengukur kepada kemampuan yang sarat dengan berbagai keterbatasan, baik ilmu, tenaga, dan yang lebih penting lagi tentu saja “jam terbang”. Andai saja kita dapat menolak “perintah” guru sekaligus imam, niscaya saya akan meminta beliau untuk “mengalihkan hadiah” itu kepada kader Persis lainnya yang lebih kompeten.

“Kebetulan” beberapa bulan lalu buku karya Prof.Dr.Tijani itu juga dijadikan “buah tangan” oleh kang Jalal kepada masyarakat di daerah pemilihannya (dapil), saat  masa reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Salah satunya, masyarakat di wilayah Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Kang Jalal mengadakan acara itu dengan mengambil tempat di Yayasan Syiah Al-Mukaromah, Kampung Pasirhonje, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Menurut salah satu peserta, yang mengaku ikut menghadiri acara tersebut, ia mendapat undangan melalui pesan pendek (SMS) dari Ketua Karang Taruna Cimenyan. Selain mengundang dirinya, ia juga diminta untuk mengajak para Ustadz (Asatidz) dan para pengurus Masjid. Katanya banyak program yang akan diturunkan khususnya untuk Masjid atau madrasah. Lalu ia balik tanya, siapa anggota dewan yang mau hadir? Katanya Pak Jalal salah satu anggota Komisi VIII yang membidangi agama.

Acara yang sedianya akan dimulai tepat pukul 13.00 WIB agak molor karena Jalal baru tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam ceramahnya, kang Jalal menjelaskan bahwa kedatangannya adalah dengan maksud mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan yakni : (1) Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara, (2) UUD NRI tahun 1945 sebagai konstitusi Negara, (3) NKRI sebagai bentuk Negara dan (4) Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara.

Namun pada awal pembicaraan, ia lebih banyak curhat soal dirinya yang merasa difitnah dan terzhalimi serta ancaman pada dirinya dan kelompoknya. “Hanya karena saya berbeda mahzab dengan mereka saya jadi sasaran fitnah bahkan ancaman. Mula-mula anjing saya yang dibunuh dan mungkin target berikutnya saya sendiri,” keluhnya.

Dalam penjelasannya, Ketua Dewan Syuro IJABI ini juga seenaknya menuduh kelompok atau orang tidak mau menerima adanya perbedaan dan menindas minoritas dengan memaksakan agar satu keyakinan adalah kelompok yang anti NKRI. Ia mencontohkan kasus-kasus penolakan tempat ibadah seperti gereja adalah tindakan nyata anti kemajemukan. Namun sayangnya fakta bahwa rumah-rumah ibadah tersebut liar dan tak berizin sama sekali luput dari pembahasannya.

Untuk itu, kata kang Jalal, dirinya dan partainya akan memperjuangkan RUU Perlindungan Beragama (RUU PUB) sekaligus kebebasan beragama dan berkeyakinan, yang tentu saja berpotensi menyburkan aliran-aliran sesat di Indonesia seperti Ahmadiyah atau takfiri Syiah sendiri.

Sebelum mengakhiri, kang Jalal juga menginformasikan jika ada Masjid atau madrasah yang ingin dibantu, dipersilakan mengajukan proposal melalui Yayasan Syiah Al-Mukaromah yang diminta menjadi posko atau rumah aspirasi.

Sebelum pulang, para peserta yang diperkirakan sekira 50-an orang dibagikan secara gratis buku-buku terbitan Setjen MPR RI 2014 antara lain: ‘Bahan Tayang Sosialisasi’, ‘UUD 1945 Negara Republik Indonesia’, ‘Panduan Pemasyarakatan’, dan ‘Tap MPR RI No.1 MPR/2003′. Bukan itu saja, bahkan sebelum peserta meninggalkan Yayasan Al Mukaromah, panitia masih membagikan bonus buku yang juga gratis yaitu “Al Syiah Hum Ahlu Sunah, Syiah Sebenar-Benarnya Ahlu Sunah Nabi (SAW)”, karya Prof. Dr. Muhammad Tijani, terbitan El Faraj Publishing Jakarta.

1

Buku Terjemah Karya Dr. M Tijani “Buah Tangan” Kang Jalal untuk masyarakat

Dalam tulisan ini, dakwah Syiah terselubung ala kang Jalal itu tidak akan kita bahas, selain sudah basi juga “bedah  nakalnya” kang Jalal telah tersedia lapak tersendiri di sigabah.com. Di sini kita akan kupas “buah tangan” kang Jalal kepada masyarakat berupa karya Prof.Dr.Tijani, yang juga dilimpahkan kepada saya oleh Prof.Dr.Maman sebagai hadiah “kerja ilmiah”.

2

Buku Asli Karya Dr.M. Tijani, Terbitan Markaz Abhats Al-‘Aqa’idiyyah, Qum, Iran, Cet.I 1427 H.

 

 3

Dr.Muhammad Tijani

Sebenarnya, buku karya Tijani itu telah mendapat bantahan dari Syekh Usman bin Muhammad al-Khamis, seorang ulama Kuwait yang cukup populer, dalam bukunya berjudul: “Kasyful Jani Muhammad al-Tijani (Membongkar Kedok Penjahat Muhammad Tijani)”. Buku ini bukan hanya membantah perkataan-perkataan Tijani pada buku itu saja, namun juga tiga buku lainnya, yaitu:

  1. Tsumma ihtadaitu, telah diterjemahkan dan diterbitkan oleh Pustaka Pelita, dengan judul: “Akhirnya Kutemukan Kebenaran.”
  2. Fas alu ahla al-dzikri, telah diterjemahkan dan diterbitkan oleh Pustaka Nur al-Huda, dengan judul: Tanyalah pada Ahlinya.”
  3. Liakuna maa al-Shadiqin, telah diterjemahkan dan diterbitkan oleh Zahra Publishing House, dengan judul:“Bersama Orang-Orang Benar”.

4

Buku Karya Syekh Usman al-Khamis

Buku Syekh Usman al-Khamis itu telah diterjemahkan pula Ustadz Zezen Zainal Mursalim, Lc dengan kunya Abu Qudamah (Mahasiswa S2 Universitas International khartoum Sudan), Pimpinan Islamic Center Muadz Bin Jabal-ICM Kendari, dan diterbitkan dengan judul: “Catatan Hitam Dr. Muhammad al-Tijani”.

5

Buku Terjemah Karya Syekh Usman al-Khamis

Karena itu, daripada nulis bantahan karya sendiri, yang belum tentu lebih bagus daripada karya Syekh Usman al-Khamis, maka amanat “hadiah kerja ilmiah” itu saya wujudkan melalui terjemah dan edit ulang terjemahan karya Ustadz Zezen untuk ditampilkan di sigabah.com secara berseri.

By Amin Muchtar, sigabah.com

 

Lampiran 1. Daftar Isi Buku Asli Karya Dr.M. Tijani, Terbitan Markaz Abhats Al-‘Aqa’idiyyah

6

7

 

8

9

 

Lampiran 2. Daftar Isi Buku Terjemah Karya Dr.M. Tijani, Terbitan el Faraj Publishing

10

11

12

13

14

15

Lampiran 3. Daftar Isi Buku Karya Syekh Usman al-Khamis

 16

17

18

19

 

There are 5 comments
  1. Said Sungkar

    Semoga semua jerih payah ustadz Amin membongkar aqidah sesat dan menjaga aqidah Islam yg benar mendapat balasan Allah SWT dan dimudahkan semua usahanya. Nashrun minnallah wa fathun qariib!

    • Sigabah Interaksi

      Aamiin, semoga selalu istiqamah dalam kebenaran.

  2. Saya suda membaca buku DR, at tinjani kenyatan salah satu kariya nya beralasan mencari kebenar namun kenyataan nya mengumbar aib para shabat, sendai nya itu satu kenyataan untuk apa, mengumbar2 aib manusia sperti kita aja berdosa apa lagi mengumbar aib para sahbat nabi(kalifah). Seandai nya benar bukan berarti baik

    • Sigabah Interaksi

      Terimakasih atas komentarnya

    • Sigabah Interaksi

      Terimakasih atas komentarnya. Benar pak, apalagi kalau yang diumbar adalah aib yang tidak benar.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#main-content .dfd-content-wrap {margin: 0px;} #main-content .dfd-content-wrap > article {padding: 0px;}@media only screen and (min-width: 1101px) {#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars {padding: 0 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars > #main-content > .dfd-content-wrap:first-child {border-top: 0px solid transparent; border-bottom: 0px solid transparent;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width #right-sidebar,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width #right-sidebar {padding-top: 0px;padding-bottom: 0px;}#layout.dfd-portfolio-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel,#layout.dfd-gallery-loop > .row.full-width > .blog-section.no-sidebars .sort-panel {margin-left: -0px;margin-right: -0px;}}#layout .dfd-content-wrap.layout-side-image,#layout > .row.full-width .dfd-content-wrap.layout-side-image {margin-left: 0;margin-right: 0;}